TEMPO.CO, Jakarta - Mantan kepala Interpol, Meng Hongwei, yang merupakan seorang warga negara Cina sedang diselidiki dan ditahan otoritas Cina atas dugaan suap.
Pada Minggu 7 Oktober, Interpol, badan koordinasi polisi global yang berbasis di Prancis, mengatakan bahwa Meng telah mengundurkan diri sebagai presiden Interpol, seperti dilaporkan Reuters, 8 Oktober 2018.
Baca: Presiden Interpol Raib Setibanya di Beijing Cina, Kenapa?
"Hari ini, Minggu 7 Oktober, (di) Sekretariat Jenderal Interpol di Lyon, Prancis menerima pengunduran diri Tuan Meng Hongwei sebagai Presiden Interpol dengan segera," kata Interpol dalam sebuah pernyataan.
Statement by the INTERPOL General Secretariat on the resignation of
— INTERPOL (@INTERPOL_HQ) October 7, 2018
Meng Hongwei. pic.twitter.com/c2daKd9N39
Sebelumnya pada Minggu, Pemerintah Cina mengatakan sedang menyelidiki Meng, yang juga merupakan wakil menteri untuk keamanan publik di Cina, karena dugaan pelanggaran hukum.
"Investigasi terhadap Meng Hongwei yang menerima suap dan dugaan pelanggaran hukum sangat tepat waktu, benar-benar tepat dan agak bijaksana," kata Kementerian Keamanan Publik dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan internal.
Sebelumnya Meng, 64 tahun, dilaporkan hilang minggu lalu oleh istrinya di Lyon, Prancis, markas Interpol. Grace Meng mengatakan dia belum mendengar kabar dari suaminya sejak 25 September, menurut pernyataan dari kementerian dalam negeri Prancis.
Kepala Interpol, Meng Hongwei [TIME]
Sementara Cina, seperti dilaporkan South China Morning Post, tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang penahanan Meng.
Komisi Pengawas Nasional mengatakan dalam pernyataan singkat sebelum tengah malam waktu setempat bahwa Meng sedang diselidiki untuk dugaan pelanggaran undang-undang negara.
Baca: Susi Pudjiastuti: Pencuri Ikan Buron Interpol Diputus Bersalah
Sebuah sumber mengatakan kepada South China Morning Post pada Jumat 5 Oktober bahwa Meng dibawa untuk ditanyai oleh otoritas disiplin segera setelah dia mendarat di Cina.
Sementara Interpol mengatakan warga Korea Selatan Kim Jong Yang akan menjadi ketua pengganti, sementara Interpol akan menunjuk seorang presiden baru pada pertemuan 18-21 November di Dubai.