TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 11 orang tewas ketika gempa berkekuatan 5,9 skala Richter menghantam kawasan barat daya ibu kota Haiti, Port-de-Paix, Sabtu malam 6 Oktober 2018, waktu setempat.
Juru bicara pemerintah, Eddy Jackson Alexis, mengatakan kepada kantor berita AFP, sebanyak tujuh orang tewas di Port-de-Paix sementara empat lainnya tewas di Kota Gros-Morne, sekitar 50 kilometer tenggara ibu kota.
Baca: Bantuan Lambat, Korban Gempa Haiti Mulai Frustasi
Anak-anak bermain di dekat tempat pengungsian, yang dibangun di atas pemukiman yang hancur akibat gempa di Port-au-Prince, Haiti (24/3). AP/Ramon Espinosa
"Gempa yang dirasakan oleh warga di hampir seluruh wilayah itu terjadi pada pukul 20.10 malam waktu setempat atau 00.10 GMT, Ahad 7 Oktober 2018, di kedalaman 11,7 kilometer," tulis Al Jazeera, Ahad.Warga Haiti berjalan di depan logo Oxfam di Corail, yang merupakan sebuah kamp penampungan pengungsi di luar Ibu Kota Port Au Prince, untuk korban gempa 2010. Reuters
Gempa ini salah satu terkuat yang pernah menghantam Haiti. Sebelumnya pada 2010, kawasan di dekat Port-au-Prince dihantam gempa dengan kekuatan 7,0 skala Richter mengakibatkan puluhan ribu orang tewas.
Baca: Bush Melap Tangan usai Salaman dengan Korban Gempa Haiti?
Presiden Haiti, Jovenel Moise, yang sedang berhadapan dengan tuntutan pengunduran diri, menghimbau warga masyarakat tetap tenang dan tidak panik melalui cuitan di akun Twitter.