TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tim keamanan, termasuk di dalamnya penyelidik Arab Saudi tiba di Istanbul, Turki, Sabtu 6 Oktober 2018, untuk menyelidiki kasus hilangnya Jamal Khashoggi.
Jurnalis kenamaan Saudi, Khashoggi, hilang pada Selasa 2 Oktober 2018, setelah mengunjungi kantor Konsulat Saudi di Istanbul. Pihak konsulat menyatakan pria tersebut sudah meninggalkan gedung. Namun keterangan tersebut dibantah tunangan Khashoggi yang menunggu di depan gedung selama lima jam.
Baca: Dianggap Kritis, Jamal Khashoggi Hilang di Konsulat Saudi
Jamal Kashoggi. [Gulf Times]
Pihak kepolisian Turki sangat yakin Khashoggi tewas dibunuh di dalam gedung Konsulat. "Kami sangat yakin dia tewas dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul dan mayatnya dibawah keluar gedung," kata dua pejabat keamanan Turki kepada Reuters, Sabtu 6 Oktober 2018.
Baca Juga:
Namun kedua sumber keamanan Turki tersebut tidak memberikan keterangan lebih lanjut, bagaimana cara Khashoggi tewas dibunuh.Jamal Kashoggi, jurnalis Arab Saudi. [Middle East Monitor]
Seorang sumber di Konsulat Saudi membantah Khashoggi tewas di kantornya. "Tuduhan pembunuhan terhadap jurnalis tersebut tidak berdasar," ucapnya seperti dikutip India Today, Ahad 7 Oktober 2018.
Baca: Wartawan Jamal Khashoggi Diduga Sudah Dibunuh
Khashoggi yang tinggal di pengasingan di Washington, Amerika Serikat, dikenal kritis terhadap kebijakan Saudi. Dia pada Selasa lalu masuk ke gedung Konsulat untuk mengamankan dokumen pribadinya guna keperluan perkawinan. "Saya menunggu dia di luar gedung," kata tunangannya. "Sejak itu tidak terdengar kabar beritanya," tambahnya.