Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Pemenang Nobel Perdamaian Paling Kontroversi Sepanjang Masa

Reporter

image-gnews
nobel-medal
nobel-medal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengumuman penghargaan Nobel yang dilakukan setahun sekali, selalu dinanti masyarakat dunia. Namun, Komite Nobel saat ini sedang disorot dan dikritik karena banyaknya pemenang, khususnya Nobel perdamaian yang malah melakukan tindakan memalukan setelah atau sebelum memenangkan penghargaan bergengsi itu.   

Menurut surat wasiat Alfred Nobel, penggagas penghargaan ini, pemenang Nobel untuk bidang perdamaian harus diberikan kepada individu atau organisasi yang telah melakukan tindakan terbaik untuk persaudaraan antar negara, pembebasan atau pengurangan militer bersenjata dan mempromosikan perdamaian.  Berikut peraih Nobel perdamaian yang paling kontroversi sepanjang masa dikutip dari RT.com pada Minggu, 7 Oktober 2018 :

Baca: Konflik Rohingya, Yayasan Nobel Sesalkan Sikap Aung San Suu Kyi

1. Barrack Obama

Penghargaan Nobel perdamaian 2009 diberikan kepada mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, hanya 12 pekan setelah dia menjabat sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat. Obama bahkan tampak tercengang dengan penghargaan itu. 

Obama adalah orang kulit hitam pertama yang memimpin Amerika Serikat selama dua periode dan selama kepemimpinannya atau selama delapan tahun dia menerjunkan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat ke medan tempur.

2. Henry Kissinger  

Sosok Kissinger adalah salah satu orang paling kontroversi dalam Nobel perdamaian sepanjang masa. Kissinger adalah mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang memenangkan Nobel perdamaian pada 1973 atas jasa-jasanya mengakhiri perang Amerika Serikat-Vietnam. Namun Kissinger juga mempelopori serangkaian pengeboman di udara secara rahasia di wilayah Asia Tenggara. Tindakan ini menewaskan, melukai dan membuat sekitar 6 juta orang kehilangan tempat tinggal          

Baca: Muhammadiyah Minta Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi Dicabut

3. Mahatma Gandhi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu langkah kontroversi yang pernah terjadi dalam sejarah Nobel perdamaian terjadi pada 1948. Ketika itu, Komite Nobel tidak bisa menemukan seseorang yang pantas mendapat penghargaan ini. Namun 1948 adalah kejadian dimana Gandi, pejuang kemerdekaan India dari penjajahan, dibunuh. 

Gandhi sudah 12 kali dinominasikan untuk meraih penghargaan Nobel perdamaian, tetapi dia tak pernah memenangkannya. Komite Nobel mengatakan hanya orang yang masih hidup yang boleh menerima penghargaan Nobel dan mereka tak ingin membuat pengecualian. Walhasil, tidak ada penghargaan Nobel 1948 yang diberikan. Banyak kritik menyebut hal ini sebagai pengakuan diam-diam Komite Nobel bahwa Gandhi seandainya masih hidup dia akan mendapat penghargaan itu           

Geir Lundestad, Sekertaris Komite Nobel Norwegia 2006, mengaku pihaknya telah mengabaikan Gandhi dari daftar Nobel. Ini adalah kegagalan terbesar Komite Nobel.            

4. Cordell Hull

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat ini memenangkan penghargaan Nobel perdamaian pada 1945 atas jasanya mendirikan PBB. Pemberian penghargaan itu cukup mencengangkan karena pada 1939 dia berperan dalam meyakinkan mantan Presiden Amerika Serikat, Franklin Delano Roosevelt, untuk menyerahkan kapal SS St. Louis yang sedang membawa lebih dari 950 pengungsi beragama Yahudi yang ke Nazi. Para pengungsi itu ke Amerika Serikat untuk meminta suaka dan berlindung dari pembantaian Nazi. Namun tindak kejahatan ini tidak cukup mendiskualifikasinya dari penghargaan Nobel perdamaian. 

Hull telah mengancam akan menarik dukungan dari Roosevelt pada pemilu berikutnya jika Roosevelt membiarkan para pengungsi itu masuk ke Amerika Serikat. Para pengungsi di kapal St. Louis yang dipaksa kembali ke Eropa, akhirnya banyak terbunuh di kamp-kamp penahanan.

Momen saat Suu Kyi mendapatkan penghargaan Nobel. Sumber: Wikimedia Commons

 5.Aung San Suu Kyi

Komite Nobel telah berkomitmen tidak akan menarik penghargaan nobel perdamaian yang diberikan kepada Aung San Suu Kyi pada 1991 kendati laporan PBB telah menuding Suu Kyi gagal menggunakan otoritas moralnya untuk melindungi kelompok etnis minoritas Ronghingya dari pembantaian di tangan militer Myanmar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Rumah Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi terlihat di Yangon, Myanmar, 18 Oktober 2018. REUTERS/Ann Wang
Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.


Presiden Serbia: Tak Akan Akui Kemerdekaan Kosovo, meski Diganjar Nobel Perdamaian

20 Januari 2024

Orang-orang berjalan di sepanjang jalan, saat bendera Serbia dikibarkan, di Zubin Potok, Kosovo, 31 Mei 2023. REUTERS/Ognen Teofilovski
Presiden Serbia: Tak Akan Akui Kemerdekaan Kosovo, meski Diganjar Nobel Perdamaian

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan bahwa menghargai aspirasi warga Serbia lebih penting daripada mengakui kemerdekaan negara tetangga Kosovo.


Profil Muhammad Yunus Penerima Nobel Perdamaian Asal Bangladesh yang Divonis 6 Bulan Bui

3 Januari 2024

Pemenang Nobel Perdamaian dan pendiri Bank Grameen Muhammad Yunus. ANTARA/AFP/Kazuhiro NOGI
Profil Muhammad Yunus Penerima Nobel Perdamaian Asal Bangladesh yang Divonis 6 Bulan Bui

Muhammad Yunus, penerima nobel perdamaian dari Bangladesh divonis bersalah dan bui 6 bulan. Berikut profil dan gerakan yang dilakukannya.


Pengadilan Bangladesh Hukum Peraih Nobel Muhammad Yunus Enam Bulan Penjara

2 Januari 2024

Prof. Muhammad Yunus penerima Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 2006A. ANTARA/Noveradika
Pengadilan Bangladesh Hukum Peraih Nobel Muhammad Yunus Enam Bulan Penjara

Pelopor keuangan mikro ini dituduh oleh PM Bangladesh Sheikh Hasina 'menghisap darah' masyarakat miskin.


Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

10 Desember 2023

Ali dan Kiana Rahmani, anak Narges Mohammadi, seorang aktivis hak asasi manusia Iran yang dipenjara, memegang penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian 2023, menerimanya atas nama ibu mereka di Balai Kota Oslo, Norwegia, 10 Desember 2023. NTB/Fredrik Varfjell melalui REUTERS
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Narges Mohammadi optimistis rakyat Iran pada akhirnya akan mengatasi otoritarianisme pemerintah


Masih Ditahan Iran, Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Menerima Penghargaan Diwakili Anaknya

10 Desember 2023

Aktivis Iran Narges Mohammadi, peraih Hadiah Nobel Perdamaian, menunjukkan tanda kemenangan, di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada 6 Oktober 2023. Narges Mohammadi merupakan salah satu aktivis hak asasi manusia terkemuka di Iran. Ia telah berkampanye untuk hak-hak perempuan dan penghapusan hukuman mati. Narges Mohammadi's family/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Masih Ditahan Iran, Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Menerima Penghargaan Diwakili Anaknya

Hadiah Nobel Perdamaian akan dibagikan di Oslo pada Minggu 10 Desember 2023, tetapi pemenangnya Narges Mohammadi, saat ini berada di penjara Iran


Anak-anak Narges Mohammadi Siap Tak Bertemu Ibu Mereka Lagi

9 Desember 2023

Taghi Ramahi, suami Narges Mohammadi, seorang pembela hak-hak perempuan Iran yang dipenjara, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2023, berpose dengan foto dirinya dan istrinya yang tidak bertanggal, saat wawancara di rumahnya di Paris, Prancis, 6 Oktober 2023. REUTERS/Christian Hartmann
Anak-anak Narges Mohammadi Siap Tak Bertemu Ibu Mereka Lagi

Anak-anak remaja pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Iran Narges Mohammadi yang dipenjarakan khawatir mereka tidak akan pernah bertemu ibu mereka lagi.


Mengenang Nelson Mandela, Bapak Demokrasi Afrika Selatan Meninggal 10 Tahun Lalu

6 Desember 2023

Saat menghadapi hukuman mati, Nelson Mandela berbicara dari beranda atas Pengadilan Rivonia, April 1964:
Mengenang Nelson Mandela, Bapak Demokrasi Afrika Selatan Meninggal 10 Tahun Lalu

Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela menerima lebih dari 250 penghargaan internasional sepanjang hidupnya, termasuk Nobel Perdamaian 1993.


Anies Baswedan Ingin Makan Malam Bersama Tiga Tokoh Ini, Siapa Saja Mereka?

5 Desember 2023

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan orasi kepada relawan di Gor Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu 2 Desember 2023. Acara tersebut dihadiri ribuan relawan se-Kota Tangerang dari partai pengusung pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Anies Baswedan Ingin Makan Malam Bersama Tiga Tokoh Ini, Siapa Saja Mereka?

Capres Anies Baswedan menjawab pertanyaan peserta FPCI Sabtu lalu, tentang tiga orang yang ingin ia datangi untuk makan malam. Siapa saja?


Peraih Nobel Perdamaian, Narges Mohammadi, Mogok Makan

7 November 2023

Aktivis hak asasi manusia Iran dan wakil presiden Pusat Pembela Hak Asasi Manusia (DHRC) Narges Mohammadi berpose dalam foto selebaran tak bertanggal. Menurut Panitia Nobel dalam cuitan di X, dulu dikenal sebagai Twitter, Mohammadi ditangkap rezim Iran 13 kali, didakwa lima kali dan dihukum total 31 tahun penjara serta 154 hukum cambuk. Mohammadi family archive photos/Handout via REUTERS
Peraih Nobel Perdamaian, Narges Mohammadi, Mogok Makan

Pemenang Nobel Perdamaian asal Iran, Narges Mohammadi, yang dipenjarakan, mogok makan sebagai protes karena tidak diberi akses perawatan medis.