TEMPO.CO, Queensland -- Seorang siswa berusia 15 tahun di Australia meminta dibelikan komputer kepada ayahnya. Namun, si ayah mengatakan,”Tabung uangmu dan beli sendiri komputernya.”
Baca:
Saran dari ayahnya ini membuat Harry Hall berpikir keras sebulan lalu mengenai cara agar dia bisa membeli komputer dengan cepat.
“Awalnya, saya ingin bekerja paruh waktu seperti teman-teman saya di McDonald, tapi saya ingin melakukan sesuatu berbeda,” kata Harry seperti dilansir News dari Australia pada Sabtu, 6 Oktober 2018 waktu setempat.
Hall lalu teringat percakapan dirinya dengan ayah dan ibunya mengenai layanan cuci mobil yang relatif cukup jauh dari tempat tinggalnya di daerah Casuarina.
Lokasi paling dekat berjarak sekitar 20 menit berkendaraan. Dia lalu berinisiatif menawarkan jasa cuci mobil panggilan kepada para tetangganya. “Ayah dan ibu awalnya terkejut dengan ide saya karena mereka berpikir saya akan bekerja paruh waktu di toko,” kata dia.
Dalam waktu sekitar sebulan lebih, bocah Queensland ini lalu berhasil mendapatkan sejumlah pelanggan dari tetangganya dan mengantongi sekitar 2000 dolar Australia atau sekitar Rp21 juta dari cuci mobil panggilan.
Baca:
Awalnya, Hall mengaku sempat kesulitan mendapatkan pelanggan. Ini karena dari sekitar 500 brosur yang dibagikannya ke rumah-rumah tetangga sekitarnya, hanya ada dua yang berminat menggunakan jasanya.
Dia membuat brosur itu menggunakan program pengolah kata Microsoft Word. “Teori saya saat itu kalau ini tidak berhasil paling tidak ini layak dicoba,” kata dia.
Kedua tetangganya itu membayarnya masing-masing 20 dan 30 dolar karena ukuran mobil yang berbeda.
“Salah satu tetangga saya menyarankan saya agar mempromosikan jasa ini di sosial media,” kata dia. Ini lalu membuka lebih banyak kesempatan karena permintaan akan jasa cuci mobil tiba-tiba membludak.
Baca:
Hall lalu membuat situs di Godaddy untuk promo jasa cuci mobil yang dilakukannya untuk lebih mudah menangani permintaan.
“Dalam semalam saya mendapat 105 komentar dan berbagai macam pesan singkat. Akhir pekan itu saya mencuci setidaknya 15 mobil dan mengantongi 420 dolar Australia (sekitar Rp4.5 juta),” kata dia.
Setiap hari, Hall mencuci sekitar 3 mobil karena dia sedang menjalani libur sekolah. Jika libur sekolah usai, dia berencana melibatkan teman-temannya yang lebih muda untuk bergabung menjadi tukang cuci mobil.
Sebagian teman-temannya itu berusia 12 dan 13 tahun. “Jadi mereka bisa dapat uang jajan juga. Saya bayar mereka 15 dolar dan saya kantongi 5 dolar,” kata dia.
Hall belakangan punya ide baru yaitu menawarkan jasa cuci mobil menggunakan cairan pencuci mobil organik, yang menurutnya belum banyak digeluti.