TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis kenamaan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, hilang setelah dia memasuki kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Selasa petang 2 Oktober 2018, waktu setempat. "Insiden ini membuat dunia terkejut," tulis Midde East Monitor dalam laporannya, Kamis 4 Oktober 2018.
Baca: Jurnalis Arab Ikuti Paket Wisata Rute Raja Salman di Indonesia
Namun demikian, kabar hilangnya Khashoggi dibantah oleh salah seorang pejabat Konsulat. Dia bersikeras bahwa pria tersebut telah meninggalkan kantornya. "Saya menunggu Khashoggi selama lima jam di depan pintu tidak melihat dia keluar gedung," jelas rekan Khashoggi asal Turki kepada media. Dia menambahkan, "Dia tidak meninggalkan kantor Konsulat."
Sementara itu, seorang pejabat Turki mengatakan kepada para jurnalis yang menemuinya, warga Arab Saudi itu masih di dalam Konsulat dan otoritas di Istanbul melakukan kontak dengan rekan-rekan dia sesaat setelah kabar hilangnya Kashoggi marak.
Baca: Jurnalis Arab Saudi: Jumlah Masjid Harus Dikurangi Karena Mudarat
Tak lama setelah kabar Khashoggi hilang, muncul pesan di blog milik jurnalis ini, "Jamal Kashoggi ditahan di Konsulat Saudi di Istanbul! Bergabunglah dengan #PenculikanKhasoggi.
Para pengamat dan pengguna media sosial yakin dia ditahan otoritas Saudi karena kritiknya terhadap reformasi yang diperkenalkan oleh penguasa de facto Kerajaan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman.