TEMPO.CO, Jakarta -Kecintaan Veronica Leaning, 78 tahun, pada cerita fiksi Harry Potter mendorongnya membuat suatu permintaan tak biasa sebelum ajal menjemput. Leaning ingin acara pemakamannya bertema Harry Potter.
Dikutip dari situs mirror.co.uk pada Rabu, 3 Oktober 2018, Leaning adalah seorang warga negara Inggris yang menderita kanker tulang dan paru-paru. Dia menemui ajalnya pada 17 September 2018 lalu, meninggalkan lima anak kandung, tiga anak tiri, 21 cucu dan 30 cicit.
Leaning dikenal sebagai sosok penyayang, baik hati dan hangat yang akan memperlakukan siapapun seperti anggota keluarganya. Menjelang kematian akibat penyakit serius yang dideritanya, Leaning mengajukan permintaan terakhir yang tak umum.
Baca: J.K. Rowling Angkat Kembali Kisah Harry Potter
Kecintaan Veronica Leaning, 78 tahun, pada kisah Harry Potter mendorongnya membuat suatu permintaan tak biasa sebelum ajal menjeput. Leaning, yang seorang penderita kanker, ingin acara pemakamannya bertema Harry Potter. sumber: Grimsby Telegraph/https:/mirror.co.uk
Baca: Wah, Gadis Ini Tukar Tubuhnya dengan Tiket Harry Potter!
Dalam permintaan terakhirnya, dia meminta seluruh anggota keluarganya berpakaian lengkap bertema Harry Potter dalam upacara pemakamannya. Bukan hanya itu, seluruh pernak-pernik upacara kematian, seperti peti mati, juga bernuansa Harry Potter, sebuah novel laris dari Inggris.
Seluruh anggota keluarga mengabulkan permintaan Leaning ini. Mereka berpakaian ala murid-murid sekolah sulap di Gryffindor House. Sedangkan teman dan tetangga Leaning datang melayat dengan berpakaian ala Professor Sprout, Professor Dumbledore and Moaning Myrtle, karakter yang ada di buku Harry Potter. Saat peti jenazah Leaning dibawa ke krematorium, tema yang diusung adalah Hedwig, yang diambil dari film Harry Potter.
Sebelum meninggal, Leaning sudah pernah berjumpa dengan pengarang buku Harry Potter, JK Rowling, beberapa kali. Dia ingin upacara pemakamannya menjadi perayaan dalam hidupnya dan bukannya berlarut dalam kesedihan.