TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan menyediakan paket bantuan kemanusiaan tambahan senilai AUS$ 5 juta atau sekitar Rp 54 miliar untuk membantu Pemerintah Indonesia dan mitra-mitra kemanusiaan dalam menanggapi musibah gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Hal ini menyusul pengumuman bantuan awal Perdana Menteri Australia Scott Morrison sebesar AUS$ 500.000 atau Rp 5,4 miliar kepada Palang Merah Indonesia untuk makanan dan peralatan bantuan penting seperti selimut dan terpal, seperti dilapokan kepada Tempo.
Baca: Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura
Dana tambahan kepada PBB dan mitra kemanusiaan lokal ini akan menyediakan tempat penampungan sementara, akses ke air minum bersih dan layanan kesehatan bagi mereka yang terluka dan terlantar.
Kondisi parkiran Masjid Baiturrahman setelah dihantam gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 2 Oktober 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Australia berencana untuk mengirimkan tim medis dan saat ini bekerja dengan Pemerintah Indonesia untuk menentukan di mana mereka akan ditempatkan untuk mendukung upaya-upaya bantuan.
"Kami akan bekerja sangat erat dengan pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa dukungan yang kami berikan sangat ditargetkan," Menteri Luar Negeri Marise Payne, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald.
Baca: Malaysia Kucurkan Rp 2,8 Miliar untuk Korban Gempa Sulawesi
Australia juga berada dalam posisi untuk menyediakan pasokan bantuan darurat kemanusiaan termasuk perlengkapan tempat tinggal, air, dan peralatan kebersihan.
"sangat, sangat signifikan krisis dan dukungan Australia tidak hanya akan ditujukan untuk bantuan jangka pendek," kata PM Scott Morrison
"Bantuan yang akan kita berikan, tidak akan hanya berkaitan dengan apa yang dibutuhkan saat ini, tetapi selama beberapa waktu ke depan," lanjut Morrison.
Warga membawa sejumlah barang dari gudang Alfa Midi di Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan Mabes Polri memberikan toleransi bagi para korban gempa dan tsunami Palu untuk mengambil barang kebutuhan pokok dari beberapa toko karena dalam keadaan terdesak. ANTARA/Muhammad Adimaja
Australia telah menawarkan aset Angkatan Pertahanan Australia untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam upaya tanggap bencana mereka.
Area yang terpencil dan hilangnya infrastruktur komunikasi masih membuat pihak berwajib Indonesia kesulitan menilai dampak bencana secara keseluruhan saat ini.
Baca: Uni Eropa Anggarkan Bantuan Rp 26 Miliar untuk Korban Gempa
Pemerintah Australia bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia dalam memberikan bantuan bagi masyarakat Indonesia yang terkena dampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.