TEMPO.CO, Jakarta - Singapura mengirimkan bantuan kemanusiaan dan tenaga relawan ke Indonesia untuk menangani kondisi pasca-gempa Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Dua pesawat tempur Singapore Air Force C-130 akan mengantarkan bantuan kemanusiaan seperti tenda, makanan dan suplai obat-obatan.
Dikutip dari channelnewsasia.com pada Selasa, 2 Oktober 2018, Pasukan Pertahanan Sipil Singapura atau SCDF telah menugaskan dua petugas untuk berpartisipasi dalam misi kemanusiaan selama 10 hari di Sulawesi Tengah. Langkah ini juga bagian dari respon gawat darurat ASEAN dan tim penilaian. Pengerahan bantuan kemanusiaan ini dikoordinasikan oleh pusat koordinasi ASEAN untuk bantuan kemanusiaan penanganan bencana alam.
Baca: Thailand Berikan Bantuan untuk Korban Tsunami Palu Rp 6 Miliar
Sebuah mobil terempas di antara reruntuhan rumah di Perumnas Bala Roa, Palu, Ahad, 30 Spetember 2018. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat, 28 September 2018. ANTARA/Darwin Fatir
Baca: 18 Negara Bantu Korban Gempa Donggala dan Tsunami Palu
Selain mengirim bantuan kebutuhan bagi para korban, SCFD juga bersiap mengirimkan sebuah tim untuk membantu pencarian dan melaksanakan operasi penyelamatan serta penanganan pasca-bencana. Tak hanya itu, Pemerintah Singapura akan menyumbangkan uang bantuan sebesar US$ 100 ribu atau Rp 1,5 miliar yang akan disalurkan lewat Palang Merah Singapura, dimana lembaga ini telah melakukan penggalangan dana bantuan sejak Senin, 1 Oktober 2018.
“Pemerintah Singapura akan bekerja bersama pemerintah Indonesia dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan dan segala kebutuhan serta prioritas para korban bencana alam akan disusun oleh pemerintah Indonesia,” tulis Kementerian Luar Negeri Singapura, Selasa, 2 Oktober 2018.
Kabupaten Donggala dan ibu kota Palu, Sulawesi Tengah, diguncang gempa bumi dan tsunami setinggi enam meter pada Jumat sore, 28 September 2018. Gempa Donggala dan Palu berkekuatan 7,5 skala richter yang hingga Selasa, 2 Oktober 2018, telah menewaskan 1.234 orang.