TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tahanan kasus pemerkosaan di Inggris ditemukan tewas di sel penjaranya sehari setelah dia dijatuhi hukuman seumur hidup.
Dilansir dari Metro.co.uk, 1 Oktober 2018, jasad Stephen Ferguson ditemukan di lapas Manchester, yang sebelumnya dikenal sebagai penjara Strangeways, pada Selasa pagi.
Baca: Usia Harapan Hidup Warga Inggris Kian Pendek, Faktor Kesehatan?
Pria berusia 33 tahun itu terbukti bersalah atas tiga tuduhan pemerkosaan dan satu tuduhan perilaku mengendalikan atau pemaksaan.
Tidak ada hal yang mencurigakan terkait kematiannya dan penyelidikan dilakukan.
Penjara Manchester di Inggris [Manchester Evening News]
Senin lalu, 24 September, hakim Hilary Manley memvonisnya penjara seumur hidup saat pembacaan vonis di Pengadilan Crown Manchester.
"Tahanan lapas Manchester, Stephen Ferguson, meninggal di penjara pada 25 September," kata juru bicara lapas.
"Seperti semua kematian di tahanan, akan ada investigasi independen oleh Penjara dan Ombudsman," tambahnya.
Kematian Ferguson diyakini menjadi yang ketiga di penjara Inggris tahun ini.
Pada Februari, Simon Mellors, 56 tahun, ditemukan tewas di selnya di penjara yang sama.
Kemudian Ben Kelbie, 32 tahun, juga ditemukan tewas di penjara Manchester tahun ini saat ia menunggu untuk dijatuhi hukuman.
Baca: Di Terowongan, Polisi Temukan Pabrik Ganja Terbesar di Inggris
Kelbie, dari Canal Street, di Chadderton, meninggal pada Januari setelah vonisnya ditunda hingga akhir bulan.
Awal bulan ini staf penjara di penjara mogok, meninggalkan narapidana yang dikurung di sel mereka.
Para staf lapas memprotes banyaknya serangan terhadap staf penjara di Inggris.
Mogok kerja petugas penjara di Inggris, yang terjadi pada tanggal 14 September tahun lalu, membuat penjara lumpuh dan narapidana terkurung dalam keadaan lapar di selnya.