Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terganggu Suara Pesawat Militer, Warga Jepang Tuntut Rp 149 M

image-gnews
Sebuah pesawat Hercules terlihat di landasan pacu di Pangkalan Udara Korps Marinir AS Futenma di Ginowan di Okinawa 3 Mei 2010. [REUTERS / Issei Kato]
Sebuah pesawat Hercules terlihat di landasan pacu di Pangkalan Udara Korps Marinir AS Futenma di Ginowan di Okinawa 3 Mei 2010. [REUTERS / Issei Kato]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok warga Okinawa Jepang menuntut US$ 10 juta sebagai kompensasi atas suara bising pesawat militer AS yang melewati rumah mereka.

Dilaporkan Stripes.com, lebih dari 2.800 penggugat dari Kota Ginowan ingin pemerintah Jepang membayar uS$ 10 juta atau Rp 149 miliar karena terganggu oleh suara bising pesawat militer dari Pangkalan Udara Korps Marinir AS Futenma, menurut pengaduan yang diajukan pada Juli di Pengadilan Distrik Naha.

Baca: Anggota Parlemen Jepang Diusir karena Hisap Permen Saat Rapat

"Tujuh puluh tiga tahun setelah perang, kami telah menghadapi bahaya besar dengan sejumlah pendaratan darurat, tabrakan dan jatuhnya objek oleh pesawat terbang serta kebisingan mengganggu percakapan harian kami dan menyebabkan masalah menonton TV dan mendengarkan radio," ujar perwakilan penggugat, Kenei Yamashiro, 79 tahun, kepada pengadilan.

Pangkalan Udara Korps Marinir AS Futenma di Prefektur Okinawa pada 3 Mei 2010. [Reuters]

"Penerbangan malam mulai jam 10 malam. sampai jam 6 pagi seharusnya dibatasi, namun penerbangan menyebabkan masalah kesehatan serius akibat kurang tidur," tambah Yamashiro.

Seorang pengacara untuk penggugat, Osamu Ikeda, mengatakan bahwa warga tidak ingin menghentikan penerbangan militer.

Baca: Sambut Era Digital, PAUD Jepang Pakai Tablet untuk Belajar

"(Kami) hanya meminta penyelesaian moneter karena mayoritas penggugat adalah orang tua," kata kuasa hukum.

Pemerintah Jepang meminta kelompok untuk menarik gugatan dan sidang kedua dijadwalkan untuk 6 Desember.

Tuntutan hukum semacam itu telah menjadi hal yang biasa dan menghasilkan pembayaran besar pemerintah Jepang kepada penduduk yang mengatakan bahwa mereka secara tidak adil terganggu oleh penerbangan harian dari helikopter, pesawat militer AS, jet tempur, dan pesawat kargo.

Empat helikopter transportasi Sea Knight dan sebuah helikopter Super Stallion diparkir di Pangkalan Udara Korps Marinir Futenma di Ginowan di Okinawa 3 Mei 2010. [Reuters]

Putusan diharapkan musim semi berikutnya dalam kasus di mana 3.417 warga, yang diberi US$ 22.6 juta atau Rp 337 miliar karena suara bising pangkalan udara Futenma pada 2016, mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Fukuoka untuk menghentikan penerbangan di pangkalan udara.

Baca: Dikira Toilet, Penumpang Pesawat di India Mau Buka Pintu Darurat

Pada bulan Februari 2017 hakim memutuskan pemerintah Jepang harus memberikan lebih dari US$ 265 juta (Rp 3,9 triliun) atau sekitar US$ 12 (Rp 178 ribu) per penggugat untuk 22.005 orang yang tinggal di sekitar Pangkalan Udara Kadena, dan kompensasi ini adalah yang terbesar yang pernah diberikan pemerintah Jepang atas gangguan suara bising pesawat.

Sementara pada Oktober 2017, pengadilan Jepang memberikan lebih dari US$ 5,4 juta atau Rp 80,5 miliar kepada orang-orang yang tinggal di dekat Pangkalan Udara Yokota di Tokyo barat karena suara pesawat militer mengganggu permukiman.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

1 jam lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

Duel Qatar vs Jepang akan tersaji di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

4 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

21 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

23 jam lalu

Shopping street Ueno Ameyokocho di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Nichika Yoshida
8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

Di antara lebih dari 2.400 shotengai atau shopping street di Tokyo, berikut ini yang terbaik untuk wisata belanja


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

1 hari lalu

Ilustrasi belanja atau pusat perbelanjaan di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Cosmin Serban
Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

Sebelum merencanakan perjalanan wisata belanja ke Tokyo, ada beberapa hal yang perlu diketahui termasuk barang-barang terbaik yang harus dibeli


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.