Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Jual Murah Peralatan Militernya ke Warga Sipil, Berminat?

image-gnews
Sebuah kendaraan peluncur roket, TOS-1A Solntsepek, ditampilkan dalam Forum Teknis-Militer Internasional ARMY di Alabino, Rusia, Kamis, 23 Agustus 2018. Peluncur multiroket ini dilengkapi dengan mesin multibahan bakar diesel baru dan sistem perlindungan lapis baja peledak reaktif (ERA). REUTERS/Maxim Shemetov
Sebuah kendaraan peluncur roket, TOS-1A Solntsepek, ditampilkan dalam Forum Teknis-Militer Internasional ARMY di Alabino, Rusia, Kamis, 23 Agustus 2018. Peluncur multiroket ini dilengkapi dengan mesin multibahan bakar diesel baru dan sistem perlindungan lapis baja peledak reaktif (ERA). REUTERS/Maxim Shemetov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menjual peralatan militer kepada warga sipil dengan syarat yang tidak rumit dan harga terjangkau. Langkah ini dilakukan militer Rusia setelah semakin menumpuknya peralatan militer usang dan munculnya berbagai persenjataan model dan berteknologi baru. 

Sputnik News mengutip data statistik Global Firepower yang menyebut militer Rusia memiliki sekitar 20.300 tank dan 27.400 kendaraan tempur lapis baja yang di dalamnya termasuk yang sudah usang. 

Baca: Saingi Rusia, Militer Amerika Serikat Kembangkan Tank Robot

Namun, apabila berharap untuk membeli kendaraan lapis baja asli yang lengkap dengan senjata dan persediaan penuh amunisi, tentu pembeli akan kecewa. Hal ini didasari untuk keamanan publik sehingga pembeli hanya akan menerima tangki dengan senjata yang sudah dinonaktifkan.

Secara umum, harga mesin perang akan bergantung pada usianya. Semakin tua modelnya, harganya pun akan menjadi lebih murah. Sebuah situs menawarkan T-34, tangki pada era Perang Dunia II yang legendaris dengan mesin diesel 12-silinder akan dihargai sekitar US$ 190.500 atau setara dengan Rp 2,8 miliar.

Tank tentara Hellenic Yunani saat mengikuti parade militer yang menandai Hari Kemerdekaan Yunani di depan gedung parlemen di Athena, Yunani, 25 Maret 2018. Parade ini untuk memperingati Hari Kemerdekaan Yunani, yang menandai dimulainya perang kemerdekaan pada tahun 1821 melawan pemerintahan Ottoman yang telah berusia 400 tahun. AP

Baca: Militer Rusia Uji Coba Robocops, Ini Kehebatannya

Jika pembeli menginginkan tangki pada era Perang Dingin T-72, T-64M, atau T-80, bersiaplah untuk membayar antara US$ 335.000 hingga US$ 564.000 atau setara dengan Rp 5 miliar hingga Rp 8,4 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika pembeli tidak memiliki cukup banyak uang namun ingin memiliki sebuah pengangkut personel lapis baja, pembeli bisa mendapatkan BTR 60 seharga US$ 30.500 atau setara dengan Rp 450 juta. Sebuah kendaraan pengintai berlapis baja BDRM-1 atau BDRM-2 bahkan lebih murah, dan dapat dimiliki hanya dengan membayar US$ 12.200 atau setara dengan Rp 190 juta.

Baca: Beli Senjata ke Rusia, Militer Cina Kena Sanksi Amerika Serikat

Syarat untuk membeli tangki pun tidak sulit. Pembeli hanya harus memiliki surat izin mengemudi khusus tangki. Apabila pembeli merupakan seorang yang tinggal di Rusia, surat izin mengemudi truk sudah cukup. Pembeli juga harus menyewa sebuah truk transportasi untuk mengangkut tangkinya ke rumah karena tangki akan dengan cepat merusak aspal.

Mengirimkan sebuah tangki, pengangkut personel lapis baja, atau mobil lapis baja ke negara asal pembeli adalah masalah lain. Mortar Investments, sebuah dealer kendaraan militer dari Republik Ceko, memperkiraan estimasi biaya untuk pengiriman dari Eropa ke Amerika pada tahun 2015 yaitu sekitar US$ 15.000 hingga US$ 25.000 atau setara dengan Rp 220 juta hingga Rp 370 juta.

Tentu saja, jika pembeli peralatan militer tidak ingin membayar biaya pengiriman yang besar, pembeli memilih untuk dapat pindah dan tinggal di Rusia.

SPUTNIK NEWS | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

3 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

10 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

13 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

2 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

Seorang remaja berusia 15 tahun berhasil menyelamatkan 100 nyawa dalam penembakan massal di Moskow, Jumat pekan lalu.


Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

2 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 7 Februari 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal dan drone berpresisi tinggi yang menargetkan fasilitas listrik dalam 24 jam terakhir.


Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.