TEMPO.CO, New South Wales – Para orang tua dan murid perempuan di sekolah menengah atas Greenway High memprotes kepala sekolah dan mendesaknya untuk mundur karena mengkritik ukuran celana pendek yang dikenakan murid perempuan terlalu pendek.
Baca:
Kepala Sekolah Jo Edwards mengatakan kepada para murid bahwa celana pendek yang berukuran terlalu pendek bisa membuat staf dan murid lelaki merasa kurang nyaman.
“Kepala sekolah meminta para gadis untuk mengenakan celana pendek paling tinggi setengah paha atau lebih rendah lagi,” begitu dilansir media News dari Australia pada Jumat, 28 September 2018 waktu setempat.
Kepala sekolah telah mengirim pulang sekitar 20 orang murid perempuan disertai surat yang berisi permintaan agar mereka mengenakan celana pendek yang lebih pantas.
Baca:
Sikap kepala sekolah ini mendapat protes dari sebagian orang tua murid dan meminta agar ada pergantian kepemimpinan.
“Itu seperti menyalahkan korban,” kata Sharon Robson, yang merupakan salah satu orang tua murid. Dia mengaku tidak berkeberatan pengelola sekolah mencoba menerapkan aturan mengenai seragam. “Tapi caranya keliru karena membuat anak-anak ini merasa seakan-akan setiap murid lelaki di sekolah memandang mereka dan ingin melakukan sesuatu,” kata dia.
Baca:
Jo Edwards lalu menanggapi protes para ibu murid dengan mengirim surat elektronik. Dia mengatakan tidak berniat untuk membuat murid perempuan merasa terganggu. “Pesan yang saya sampaikan mungkin telah menimbulkan kekeliruan pemahaman,” kata dia.
Baca:
Seorang ibu murid lelaki, Narelle Giles, mengatakan putra dan teman-temannya merasa terganggu dengan isu di sekolah ini. “Para siswa ingin kepala sekolah meminta maaf kepada seluruh siswa dan staf,” kata dia seperti dilansir Herald News.