TEMPO.CO, Jakarta - The Peace Palace di Den Haag mengupayakan perjanjian persahabatan dan deklarasi perdamaian bersejarah antaragama besar dunia.
Perjanjian ini bertujuan agar para pemimpin agama dunia seperti Paus, Imam Besar dan Dalai Lama menandatangani deklarasi perdamaian dan persahabatan di Den Haag pada Juni 2020, ungkap The Carnegie Foundation dan Elijah Interfaith Institute, seperti dilaporkan Netherlands Times, 29 September 2018.
Baca: Umat Islam Italia, Jalani Hidup Islami Tanpa Fanatik
Kedua organisasi berharap bahwa perjanjian itu akan menghasilkan lebih banyak toleransi di antara orang-orang dari berbagai agama.
"Idenya adalah bahwa para pemimpin agama dunia akan mempromosikan solidaritas antaragama. Dan ini juga sejalan dengan agama-agama mereka," kata Erik de Baedts, direktur Yayasan Carnegie,
Istana Perdamaian atau The Peace Palace di Den Haag, Belanda. [blogs.iac.gatech.edu]
"Jika para pemimpin agama menyatakan bahwa Anda dapat memperlakukan satu sama lain secara damai, kami berharap bahwa orang-orang menyadari Anda tidak harus saling menentang satu sama lain dalam pandangan keagamaan."
Menurut kedua lembaga tersebut, para pemimpin agama Muslim, Yahudi, Kristen, Budha, Hindu dan Sikh telah merespon positif inisiatif ini. Mereka sudah menyatakan dukungan untuk inisiatif persahabatan yang dimulai oleh aktivis Mark Woerde. Pria Belanda ini adalah pendiri gagasan "Membuat teman di seluruh agama" dan ide ini sekarang telah diambil alih oleh The Carnegie Foundation dan Elijah Interfaith Institute.
Mark Woerde, aktivis perdamaian dan pendiri dan direktur strategis di Lemz dan Letsheal.org. [Twitter @mwoerde/Mark Woerde]
Woerde berhasil membuat 22 orang dari berbagai agama membuat panggilan untuk persahabatan antaragama dalam pesan video.
Atas jasanya ia menerima medali perdamaian PBB dari mantan Sekjen PBB Ban Ki-moon di Korea Selatan pada Maret lalu. Woerde mengatakan dia bersyukur bahwa inisiatifnya bergerak maju.
"Mimpi saya adalah bahwa kita sebagai orang-orang memiliki rasa kasih sayang seperti dalam keluarga. Inisiatif baru ini dapat mewujudkan ide itu," kata Woerde.
Baca: Setara Institut: Intoleransi Terhadap Keyakinan Meningkat
Berbagai organisasi dan negara terlibat dalam penyusunan perjanjian itu, dan banyak dari mereka juga menjanjikan dana untuk mengatur pertemuan bersejarah antara para pemimpin agama. Ini akan menjadi yang pertama kalinya para pemimpin agama akan bertemu untuk menandatangani perjanjian persahabatan.
Deklarasi perdamaian antar-pemimpin agama dunia akan dilakukan di The Peace Palace yang merupakan rumah bagi Pengadilan Dunia di Den Haag, Belanda, yang termasuk Pengadilan Arbitrase Permanen, Akademi Hukum Internasional Den Haag dan Perpustakaan The Peace Palace.