TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah warung kopi di India, SardarBuksh, mengganti nama setelah digugat oleh perusahaan kedai kopi terbesar dari Amerika Serikat, Starbucks. Gugatan dilakukan karena SardarBuksh memiliki pengucapan yang mirip dengan Starbucks.
Dikutip dari situs english.alarabiya.net pada Sabtu, 29 September 2018, SardarBuksh akhirnya mengalah dan membuat kesepakatan damai dengan Starbucks Amerika Serikat dengan bersedia mengganti nama warung kopi mereka.
“Nama kedai kopi kami memiliki bunyi yang sama dengan Starbucks untuk itulah pengadilan memerintahkan pengubahan sesuai keinginan mereka (Starbucks),” kata Sanmeet Singh Kalra, pendiri SardarBuksh.
Situs brandequity.economictimes.indiatimes.com menuliskan Kalra menyetujui perubahan nama kedai kopinya menjadi Sardarji-Bakhsh. Proses perubahan nama ini akan dilakukan dalam tempo dua bulan. Namun dia memastikan, logo kedai kopi yang juga mirip dengan logo Starbucks tidak akan berubah.
Baca: Starbucks Izinkan Siapapun Nongkrong tanpa Harus Pesan?
Tutup gelas baru Starbucks.[starbucks.com]
Baca: Hakim California: Kopi Starbucks Harus Pasang Label Bahaya Kanker
Harish Bijoor, Konsultan bidang Merek, mengatakan perusahaan-perusahaan India sering menggunakan nama-nama yang mirip merek-merek multinasional. Sebelumnya pada 2015, perusahaan makanan cepat saji, Burger King mengajukan gugatan ke pengadilan kota Ludhiana, India, karena ada seorang pedagang kaki lima menggunakan nama ‘Mr. Singh Burger King’ sebagai nama tokonya.
“Para peniru seperti itu memiliki ambisi terbatas dan mereka menikmati momen penting mereka karena telah menyergap merek ikon di India," kata Bijoor.
Starbucks memasuki pasar India pada 2012 dan sekarang sudah memiliki 125 gerai. Sedangkan SardarBuksh per Juli 2018 telah memiliki 25 cabang di ibu kota New Delhi.