TEMPO.CO, Jakarta - Seorang gubernur Mesir telah memerintahkan gambar karakter Disney dihapus dari ruang kelas TK dan diganti dengan gambar pasukan Mesir yang terbunuh oleh militan.
Situs web berita Youm7, dilansir dari Associated Press, 29 September 2018, mengutip Alaa Marzouq, gubernur provinsi Qaliubiya di utara Kairo, mengatakan awal pekan ini bahwa langkah itu dimaksudkan untuk mempromosikan patriotisme kepada anak-anak dan cinta bagi negara.
Baca: Hakim Dicopot, Dua Anak Bekas Diktator Mesir Mubarak Dilepas
"Karakter ini dibuat oleh AS. Kami memiliki banyak tokoh terhormat. Anak-anak akan memandang mereka sebagai teladan," ujar Marzouq.
Dilansir dari Egyptianstreets.com, perintah gubernur saat ini sedang direvisi oleh panitia yang mengawasi bagaimana rencana tersebut akan diterapkan di provinsi Qalyubia, sebuah provinsi yang terletak di utara Kairo di Delta Nil.
Foto Rabu 25 Februari 2015, Maggie Gobran, yang dikenal sebagai "Mama Maggie," menghibur seorang anak di pusat pengembangan komunitas yang ia dirikan di Manshiet Nasr, lingkungan Kairo, Mesir. Media Mesir melaporkan pada Jumat, 28 September 2018 bahwa seorang gubernur regional memindahkan karakter Disney dari ruang kelas TK dan diganti dengan gambar-gambar pasukan yang tewas dalam pertempuran dengan militan. (AP Photo / Nariman El-Mofty, File)
Ada reaksi beragam di media sosial. Para pengguna telah menyatakan bahwa tindakan itu adalah ketidakadilan terhadap anak-anak muda yang akan terpengaruh gambar-gambar para martir dan bahwa reformasi pendidikan baru harus berfokus pada hal-hal yang lebih mendesak, seperti lebih fokus pada penanganan kelas yang penuh sesak.
Pengguna lain mengatakan bahwa anak-anak dapat disadarkan tentang pahlawan dan martir nasional Mesir tanpa perlu menghapus gambar karakter Disney di ruang kelas.
Baca: Mesir Bekukan Aset 1.133 Badan Amal Jaringan Ikhwanul Muslimin
Otoritas Mesir, dengan bantuan sejumlah tokoh di industri media, telah melakukan upaya untuk menempatkan citra militer Mesir maju ke ruang publik. Dengan demikian, ada berbagai lagu, kampanye TV, kunjungan sekolah dan poster yang menyoroti tentara Mesir yang bertempur di Operasi Sinai 2018 atau umumnya memerangi terorisme.
Penggambaran tersebut secara khusus menyentuh hati keluarga-keluarga para martir, yaitu para ibu, yang keturunannya dihormati pada kesempatan-kesempatan seperti pada 6 Oktober.
Namun rencana ini terkesan kontras karena Mesir baru-baru ini berupaya menghidupkan kembali pariwisata melalui hiburan Disney.
Baca: Mesir Bebaskan Turis Libanon Terkait Pelecehan Seksual
Pada akhir Agustus, Dr. Rania Al Mashat, Menteri Pariwisata dan Dr Sahar Nasr, Menteri Investasi dan Kerjasama Internasional mengumumkan kembalinya pertunjukan "Disney Live" di Mesir dalam upaya untuk mendiversifikasi opsi bagi para wisatawan dan untuk menciptakan lebih banyak permintaan untuk pariwisata Mesir.
Sebagian besar orang Mesir telah tumbuh membaca cerita petualangan Disney seperti Mickey Mouse atau Donald Duck dalam bahasa Arab, dan dengan penuh kasih menganggap karakter itu sebagai bagian dari kenangan masa kecil mereka.