TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Kuwait mendeportasi 13 ribu warga negara asing dalam waktu sembilan bulan. "Paling banyak dari India, Filipina, dan Etiopia."
Informasi yang diperoleh Middle East Monitor menyebutkan pengusiran semua warga negara asing itu disebabkan oleh bermacam alasan.Jessica Demafelis, saudari dari TKW asal Filipina, Joanna Demafelis, yang tewas di Kuwait, menangis saat menerima peti jenazah saudarinya. Inquirer -- LYN RILLON
"Mereka diusir karena masalah kesehatan, pelanggaran hukum perburuan, dan melakukan tindakan kejahatan," tulis Middle East Monitor, mengutip keterangan otoritas Kuwait.
Menurut sumber, sebagian besar warga asing yang diusir itu berasal dari India, disusul warga negara Filipina dan Etiopia. Sesuai dengan prosedur deportasi, otoritas Kuwait menahan mereka di dalam tahanan sebelum persyaratan keberangkatan mereka diselesaikan.
Hubungan Kuwait dengan Filipina sempat memanas terkait dengan insiden pelecehan tenaga kerja wanita Filipina di sana. Kasus ini membuat Presiden Duterte marah dan melarang semua warganya bekerja di negeri itu. Namun hubungan tersebut berangsur membaik setelah diselesaikan melalui jalur diplomatik.