Selama lebih dari dua tahun, pemerintahan Trump menjatuhkan sanksi terhadap puluhan orang, termasuk Maduro dengan tuduhan korupsi, perdagangan obat bius dan pelanggaran hak asasi manusia.
Namun hingga saat ini, beberapa pemimpin kunci seperti Decy Rodriguez serta Padrino yang pernah mendapatkan pelatihan di AS diyakini dapat menduduki kekuasaan. "Mereka dapat memainkan peran penting di masa pemerintahan transisi."Foto yang diambil dari video yang dirilis Venezolana de Television, Presiden Nicolas Maduro (tengah) tengah menyampaikan pidato saat istrinya Cilia Flores mendongak setelah terkejut melihat ledakan di langit, di Caracas, Venezuela, Sabtu, 4 Agustus 2018.[Venezolana de Television melalui AP]
Pernyataan Trump itu selanjutnya disambut langsung oleh Maduro dengan berpidato di depan televisi. Dalam pidatonya presiden dari kelompok sosialis komunis ini mengucapkan terima kasih kepada Trump atas sanksi yang disebut dengan sebuah lencana kehormatan bagi orang-orang di sekitarnya dalam melawan kekuatan imperialis.
Baca: Ancam Serang Venezuela, Sekjen OAS Mau Gulingkan Nicolas Maduro
Di depan layar kaca, dia juga mengecam sanksi yang menyasar istrinya.
"Jika Anda ingin menyerangku, datanglah kepadaku secara langsung. Tetapi jangan sentuh Cilia dan keluargaku," kata Maduro dengan menyebut istrinya sebagai seorang pahlawan perang anti-imperialis. "Satu-satunya kejahatan yang dilakukan adalah dia menjadi istriku."