TEMPO.CO, Jakarta - Resepsi diplomatik HUT RI di Berlin pada 2018 digelar lewat cara berbeda. Biasanya, resepsi digelar di hotel tetapi pada perayaan HUT RI yang ke-73 diselenggarakan di Museum Telekomunikasi, Berlin, pada Senin 24 September 2018.
Museum yang didirikan pada 1898 tersebut memperoleh penghargaan sebagai gedung indah bernilai tinggi bergaya sederhana. Lokasi Museum Telekomunikasi pun sangat strategis, yakni sekitar 300 meter dari Mall of Berlin dan 500 m dari Check Point Charli, kawasan elit di Kota Berlin.
Baca: HUT RI Ke 73, Beragam Menikmati Agustusan di Akhir Pekan di Ancol
Ragam kuliner dan budaya Indonesia yang disajikan memikat ratusan undangan, yang sebagian besar warga negara Jerman. Getuk lindri, sate lilit, ayam betutu, urap, selat solo, ketan hitam es krim vanila dan putu ayu tersaji di resepsi tersebut.
“Malam ini adalah malam Indonesia. Sebuah kehormatan bagi kami untuk menyuguhkan cita rasa Indonesia kepada para tamu. Cita rasa yang tak hanya memanjakan mata dan telinga anda dengan petunjukan tari dan musik Indonesia, tetapi juga memanjakan lidah anda dengan berbagai kuliner dan minuman khas Indonesia," kata Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno.
Resepsi diplomatik Indonesia di Berlin, Selasa, 24 September 2018. Sumber: KBRI Jerman
Baca: HUT RI ke 73, KBRI Yunani Adakan Pesta Rakyat
Resepsi Diplomatik ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan KBRI Jerman untuk memperingati HUT RI. Acara ini diprioritaskan bagi warga negara asing agar mereka dapat mengenal Indonesia lebih dekat. Tidak hanya kalangan pemerintah Jerman dan komunitas diplomatik di Berlin yang diundang, akan tetapi juga kelompok swasta, media, dan komunitas asing di Jerman yang menjadi mitra KBRI selama ini.
Resepsi acara diplomatik HUT RI ke-73 diawali dengan lantunan musik gamelan Bali yang dibawakan masyarakat Indonesia di Berlin. Gamelan ini mengiringi tampilan video loop yang menyajikan informasi tentang pariwisata, pembangunan infrastruktur dan kemajuan-beberapa kota di Indonesia. Pada acara inti, tari Cenderawasih dari Bali dan pertunjukan angklung mengundang tepuk tangan meriah dari para hadirin.