TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pastur bunuh diri di dalam sebuah gereja di wilayah utara Prancis. Tindakan itu dilakukan setelah dia menghadapi tuduhan tindak pelecehan seksual terhadap seorang perempuan muda, yang identitas korban tidak dipublikasi.
Dikutip dari newsweek.com pada Senin, 24 September 2018, pastur tersebut diketahui bernama Jean-Baptiste Sèbe, 38 tahun. Dia bunuh diri pada Selasa, 17 September 2018, di gereja Saint-Jean XXIII yang terletak di kota Rouen, Paris.
Kepada polisi, korban menuding Sèbe telah berperilaku tidak senonoh dan melakukan kekerasan seksual. Tindakan bunuh diri Sèbe mengejutkan publik Prancis, termasuk Uskup Agung Rouen, Dominique Lebrun.
Baca: Kasus Dugaan Perkosaan, Uskup Franco Mulakkal Mulai Disidang
“Kami terkejut dengan tindakan ini (bunuh diri), meskipun saya tahu dia dalam sebuah kondisi sulit,” kata Lebrun.
Menurut Lebrun, dia telah memanggil Sèbe untuk melakukan pengakuan dosa setelah mendengar tuduhan yang diarahkan pada Sèbe. Ketika itu, dia mengaku bersalah telah melakukan tindakan tidak senonoh terhadap seorang perempuan. Keduanya setuju bahwa keinginannya tidak bijaksana, tetapi Lebrun tidak menjelaskan perilaku apa yang dilakukan oleh Sèbe.
Baca: Paus Francis: Pertemuan Uskup Bahas Pelecehan Seksual
Insiden yang dilaporkan itu terjadi pada dua atau tiga tahun lalu, tetapi ibu korban baru mengadukan ke Lebrun belum lama ini. Ibu korban menceritakan tentang tindakan tidak pantas yang dilakukan oleh Sèbe.
Otoritas berwenang telah melakukan sebuah penyidikan terhadap tuduhan tindak kekerasan seksual ini. Namun otoritas menekankan mereka belum menerima laporan tuduhan ini terhadap Sèbe. Sebaliknya korban dan ibunya mengadu secara langsung ke uskup agung.
Jasad Sèbe sudah diambil oleh keluarganya dan gereja mengizinkan jika keluarga ingin memakamkannya dalam upacara gereja. Sebab gereja tidak lagi menentang pemakaman orang yang meninggal karena bunuh diri. Lebrun menegaskan bahwa tidak ada korban lain dalam pelecehan seksual yang melibatkan Sèbe.
NEWSWEEK | Sarah Ervina Sara Siyahailatua