TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Pengawal Revolusi Iran memperingatkan para pemimpin Amerika Serikat dan Israel bakal mendapatkan balasan dari Teheran, Senin, 24 September 2018.
"Kedua negara tersebut dituding terlibat dalam serangan pada parade militer Iran di Kota Ahwaz, Sabtu 22 September 2018," tulis Al Arabiya.
Baca: Iran: Penyerang Parade Militer Terkait dengan Mossad
Pasukan bersenjata bersama warga sipil mencari tempat berlindung saat terjadi penembakan dalam parade militer di Kota Ahvaz, Iran, Sabtu, 22 September 2018. Kelompok separatis yang menamakan diri sebagai Gerakan Demokrasi Arab Patriotik mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. AP Photo/ISNA, Behrad Ghasemi
Ribuan orang turun ke jalan di kota sebelah barat daya Iran, Ahwaz, untuk memakamkan korban serangan parade militer yang menewaskan 29 orang, termasuk 12 anggota pasukan elit Garda Revolusi.
"Kalian telah melihat pembalasan kami sebelumnya. Anda akan melihat respon kami akan menghancurkan dan kalian akan menyesali atas perbuatan kalian," kata Hossein Salami dalam pidato sebelum prosesi pemakaman korban di Ahwaz seperti disiarkan televisi Iran.Personel militer yang terluka dievakuasi di mobil ambulans saat terjadi penembakan dalam parade militer di Kota Ahvaz, Iran, Sabtu, 22 September 2018. Alireza Mohammadi/ISNA via AP
Menteri Intelijen Iran, Mahmoud Alavi, mengatakan, "Sekelompok jaringan besar tersangka telah ditangkap terkait dengan serangan."
Baca: Garda Revolusi Iran Ancam Balas Serangan Parade Militer
Empat pria bersenjata menyerang panggung tempat para pejabat Iran menyaksikan parade militer untuk memperingati Perang Iran-Irak 1980-1988. Beberapa jam selepas serangan, kantor berita miliki ISIS, Amaq, menampilkan rekaman tiga video tiga pria di dalam kendaraan.
Di rekaman tersebut, ketiganya mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap parade militer Iran. Salah seorang pria mengucapkannya dalam bahasa Persia.