TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol mendesak anggota Uni Eropa mengakui Palestina sebagai sebuah negara merdeka. Demikian keterangan Menteri Luar Negeri Spanyol Josep Borrell kepada media, Kamis 20 September 2018.
Borell menambahkan, jika inisiatif negaranya gagal mendesak Uni Eropa, maka pemerintahannya siap mengakui Palestina, meskipun hanya sendiri.
Baca: Uni Eropa Desak Israel Batalkan Pembongkaran Desa Palestina
Demonstran memegang spanduk yang hanya terlihat sebagian dengan tulisan: "Mari kita Stop Genosida di Palestina" dalam aksi memprotes pemboman Israel di Jalur Gaza, di Madrid, Spanyol, 31 Juli 2014. AP/Daniel Ochoa de Olza
"Di antara anggota Uni Eropa belum mencapai kata sepakat atas keputusan tersebut," kata Borrell pada konferensi pemimpin Uni Eropa di Austria, Selasa 25 September 2018, sebagaimana dikutip Haaretz.Dua perempuan membuat bendera Palestina di wajahnya saat ikut melakukan aksi unjuk rasa menentang serangan Israel ke jalur Gaza di Malaga, Spanyol, 17 Juli 2014. REUTERS
Dia menjelaskan, opsi pengakuan Spanyol terhadap Palestina sebagai negara berdaulat telah siap di atas meja. Borell mengatakan kepada wartawan, dia merencanakan akan melakukan pembicaraan intensif bersama para pemimpin Eropa untuk bergabung mengakui Palestina sebagai sebuah negara merdeka.
Baca: Parlemen Irlandia Mengakui Negara Palestina
Pada 2014, Spanyol bersama Inggris dan Irlandia meloloskan Rancangan Undang Undang berisi pengakuan terhadap negara Palestina meskipun pengakuan itu tidak mengikat.