Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dimulai, Perang Dagang Amerika untuk Impor Cina Rp 3.000 Triliun

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Kapal Perang AS dan Jepang menggelar latihan perang bersama di Laut Cina Selatan di tengah ketegangan perang dagang AS dan CIna pada Jumat, 31 September 2018. Express.co.uk
Kapal Perang AS dan Jepang menggelar latihan perang bersama di Laut Cina Selatan di tengah ketegangan perang dagang AS dan CIna pada Jumat, 31 September 2018. Express.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menaikkan tarif untuk impor dari Cina senilai US$200 miliar atau sekitar Rp3000 triliun mulai berlaku pada Senin, 24 September 2018 waktu setempat.

Baca: 

Protes Sanksi Atas Militer, Pemerintah Cina Panggil Dubes Amerika

Pemerintahan Trump mengenakan tarif 10 persen untuk berbagai impor dari Cina seperti furnitur, dan peralatan. Tarif ini bakal naik pada akhir tahun 2018 menjadi 25 persen.

Ini merupakan paket ketiga AS untuk kenaikan tarif impor dari Cina. Sejak Juli 2018, AS telah mengenakan kenaikan tarif 10 – 25 persen untuk produk impor senilai US$16 miliar atau sekitar Rp238 triliun. Ini diikuti kenaikan kedua untuk impor barang senilai US$34 miliar atau sekitar Rp506 triliun.

Baca: Beli Senjata Rusia, Cina Desak Amerika Cabut Sanksi Atas Militer

Pemerintahan Presiden Cina, Xi Jinping, melakukan retaliasi atas kenaikan tarif terbaru AS tadi dengan menaikkan tarif sebesar 5--10 persen untuk impor senilai US$60 miliar atau sekitar Rp893 triliun. Ini mencakup jumlah jenis barang sebanyak 5.207 item berupa gas alam cair, kopi, berbagai minyak makan dengan tarif 10 persen. Dan 5 persen untuk berbagai produk seperti sayur beku, tepung kokoa, dan produk kimia.

Kementerian Keuangan Cina menyebut kebijakan Trump sebagai bentuk aksi sepihak (unilateralisme) dan proteksi perdagangan.

Baca: PM Cina Bantah Devaluasi Yuan untuk Lawan Perang Dagang Amerika

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal ini, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan kepada Fox News pada Ahad, 23 September 2018 bahwa pemerintah bertekad menang perang dagang melawan Cina. Ini membuat banyak pihak memprediksi Trump akan melanjutkan dengan kenaikan tarif ke empat.

Trump pernah mengatakan setiap tindakan balasan dari Beijing akan memicu Washington segera menerapkan fase ketiga yaitu mengenakan kenaikan tarif US$267 atau sekitar Rp4000 triliun.

Baca: Jack Ma Sayangkan Perang Dagang Amerika, Minta Cina Fokus Ekspor

Pada saat yang sama, negosiasi AS dan Cina mengalami kemandekan. Akhir pekan lalu, Beijing menolak undangan Washington untuk memulai kembali negosiasi dagang. Belum diketahui kapan kedua negara akan kembali berunding.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping mengadukan gelas wine saat mencicipi pancake buatan mereka ketika mengunjungi pameran Far East Street di Vladivostok, Rusia, Selasa, 11 September 2018. Sergei Bobylev/TASS Host Photo Agency/Pool via REUTERS

“Para pejabat Cina meyakini cara mereka menerapkan pembangunan ekonomi di sektor-sektor kunci merupakan cara paling sukses bagi mereka untuk membuat Cina menjadi pemimpin industri. Jadi mereka tidak mau mundur dari itu,” kata Timothy Starford, bekas asisten Perdagangan AS untuk Urusan Cina, kepada CNBC pada forum World Economic Forum di Tianjin pada pekan lalu.

Perang dagang ini menjadi bertambah ramai dengan masuknya aroma ketegangan militer antara AS dan Cina. Pada Kamis pekan lalu, Washington mengenakan sanksi kepada militer Cina karena membeli senjata Rusia. AS beralasan transaksi itu melanggar UU Melawan Musuh AS lewat Sanksi. Cina memanggil dubes AS dan mengatakan akan memanggil pulang komandan Angkatan Laut Cina, yang sedang berkunjung ke AS.

Soal ini, Sputnik News melansir Menteri Luar Negeri Rusia menilai sanksi Amerika itu menimbulkan persaingan tidak sehat dalam bisnis senjata internasional. Ini karena Rusia dan AS sama-sama berperan sebagai pemasok berbagai senjata canggih ke berbagai negara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

13 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

23 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.