TEMPO.CO, Jakarta - Unit kepolisian Kanada sedang meninjau kemungkinan melegalkan ganja untuk petugas yang tidak bertugas.
"RCMP sedang menyelesaikan kebijakannya seputar penggunaan ganja oleh petugas," kata jurubicara Royal Canadian Mounted Police (RCMP) Sersan Tania Vaughan, seperti dilansir dari Sputniknews, 23 September 2018.
"Kebijakan ini akan ditetapkan untuk menjaga keselamatan publik dan tempat kerja yang aman," tambah Vaughan.
Baca: Di Kanada, Coca Cola Mau Jual Minuman Ganja
Dia lebih lanjut mencatat bahwa ketika kebijakan mencapai tahap akhir, sebuah arahan yang menguraikan prosedur kerja pada penggunaan ganja non-medis kepada staf kepolisian akan dipertimbangkan.
Namun menurut Vaughan, adalah kewajiban bagi seorang petugas RCMP yang siap tugas untuk melaporkan kelayakannya, termasuk tidak dalam pengaruh alkohol atau narkoba.
Kanda melegalkan ganja untuk pribadi. [Jae C Hong/The Associated Press]
Pada saat yang sama, juru bicara Polisi Vancouver, Jason Doucette, mengatakan bahwa meskipun setiap lembaga kepolisian akan memiliki kebijakan unit mereka sendiri, para petugas akan menerima pelatihan online melalui Jaringan Pengetahuan Polisi Kanada (CPKN).
Sebagai bagian dari pelatihan, para petugas akan belajar tentang penelitian terbaru yang berhubungan dengan ganja dan dampaknya pada kesehatan manusia.
Baca: Unik, Restoran Ini Bius Lobster dengan Ganja Sebelum Dimasak
Membiarkan polisi yang tidak bertugas untuk mengkonsumsi ganja di Kanada akan sangat bertentangan dengan peraturan di Amerika Serikat, di mana polisi dilarang menghisap ganja, yang secara ketat melarang semua penggunaan ganja, seperti dilansir dari civilized.life.
Dilansir dari CBC News, Polisi Kanada akan bersiap menyusul undang-Undang legalisasi ganja yang baru akan mulai berlaku 17 Oktober 2018, yang memperbolehkan siapa saja yang berusia di atas 18 tahun untuk memiliki hingga 30 gram ganja.