Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelandangan di Taiwan Naik, Ini Sebabnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Gelandangan. Wikimedia/Alex Proimos
Ilustrasi Gelandangan. Wikimedia/Alex Proimos
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yan Chun-Fang, 61 tahun, warga negara Taiwan, tak pernah menyangka akan menjadi seorang gelandangan. Sebelumnya dia bisa menghasilkan US$ 2 ribu atau sekitar Rp 29 juta per bulan dari pekerjaan sebagai tukang cat rumah dan gedung perkantoran. Namun pada 2017, dia di PHK karena sakit. 

Tanpa tabungan, bantuan keluarga dan teman, Yan tak bisa membayar biaya sewa kontrakan sehingga terpaksa kehilangan tempat tinggal. Beruntung, dia berhasil menemukan sebuah tempat penampungan tak jauh dari bekas kediamannya dulu di New Taipe City, Taiwan. Di sana, dia terkadang menjadi relawan untuk membantu pekerjaan mencat.   

“Ketakutan saya adalah saya tidak bisa bekerja. Sebab ketika Anda tidak bisa bekerja, Anda tidak punya uang untuk menjalani hidup. Jadi saya harus bekerja atau bagaimana pun saya harus mendapatkan uang,” kata Yan, seperti dikutip dari channelnewsasia.com pada Minggu, 23 September 2018. 

Baca: Kisah Gelandangan di Amerika Serikat Dapat Uang Bantuan Rp 5,8 M

Yan cukup beruntung. Sebab temannya, Su Ying-Chih, sempat menghabiskan waktu tiga bulan hidup menggelandang ketika dia kehilangan pekerjaan di sebuah pabrik. Su mengatakan tak mau lagi menjalani hidup sebagai tuna wisma dengan terkatung-katung di pinggir jalan.   

“Saya tidur beralas tanah di sebuah taman dan saya tidak bisa tidur disana sebelum jam 9 malam. Pukul 5 pagi, saya sudah dibangunkan dan diminta untuk pergi,” Su, 58 tahun.

Baca: Risma Pulangkan 51 Pengemis dan Gelandangan Seusai Lebaran 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yu dan Su sekarang menjadi penghuni sebuah tempat penampungan yang bukan hanya memberikan akomodasi, tetapi juga makanan dan bantuan perawatan kesehatan. Petugas di tempat penampungan juga membantu para penghuninya mendapatkan pekerjaan paruh waktu, seperti menjadi satpam atau petugas kebersihan sehingga mereka mendapatkan penghasilan, bahkan harapan akan tempat tinggal baru.  

Menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, sebagian besar mereka yang menjadi gelandangan adalah kelompok pekerja kerah biru atau buruh. Mereka kehilangan pekerjaan ketika pabrik-pabrik memindahkan operasional mereka ke Cina dan negara-negara di Asia Tenggara.              

Masalah tuna wisma ini telah meluas menyusul semakin lebarnya jurang kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin di Taiwan. Pada 2018, tingkat kesenjangan sosial mencapai rekor tertinggi. 

Data Kementerian Keuangan Taiwan memperlihatkan ada 5 persen masyarakat Taiwan yang mendapat penghasilan rata-rata US$ 150 ribu atau Rp 2,2 miliar per tahun. Angka ini 100 kali lipat lebih tinggi dibanding 2016 atau angka kesenjangan pendapatan yang hampir dua kali lipat dalam satu dekade terakhir.   

Naiknya harga properti dan gaji yang tidak naik di Taiwan, telah membuat kelompok masyarakat bergaji rendah terseok-seok dalam bertahan hidup. Para peneliti mengatakan pabrik-pabrik yang memindahkan operasionalnya ke Cina dan Asia Tenggara telah membuat kelompok buruh kehilangan pekerjaan dan ini adalah alasan utama naiknya kelompok masyarakat pemasukan rendah di Taiwan.

  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

2 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang wawancara kerja. shutterstock.com
6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

Para pencari kerja perlu mempersiapkan diri sebelum menghadapi walk-in interview.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Top 3 Dunia: Buka Puasa Penambang Kosovo, Cina Bangun Pangkalan Besar di Dekat Taiwan

8 hari lalu

Seorang sukarelawan membawa makanan untuk dibagikan pada muslim Kosovo yang akan berbuka puasa bersama di pusat kota Pristina, Kosovo, 14 Juni 2016. AP/Visar Kryeziu
Top 3 Dunia: Buka Puasa Penambang Kosovo, Cina Bangun Pangkalan Besar di Dekat Taiwan

Top 3 dunia adalah kisah penambang Kosovo berbuka puasa, kemenangan Putin di Pilpres Rusia hingga Cina bangun pangkalan di dekat Taiwan.


Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

9 hari lalu

Pasukan militer Taiwan berlabuh di Kepulauan Pratas di ujung utara Laut Cina Selatan pada 12 Agustus 2017. [TAIPEH TIMES]
Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

Cina telah membangun pangkalan militer besar-besaran di tiga pulau yang ada di Laut Cina Selatan, dekat Taiwan


Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

10 hari lalu

Sekelompok pria pengangguran membakar kardus ketika mereka berusaha menghangatkan diri ketika fajar di Kota Gaza, 18 Februari 2019. Orang-orang itu mengatakan mereka akan dengan senang hati bekerja hanya dengan 5 syikal sehari (sekitar 1,35 Dolar AS) tetapi tidak ada pekerjaan. Pada Oktober 2018, Bank Dunia mengatakan, 54 persen tenaga kerja Gaza menganggur, termasuk 70 persen pemuda. REUTERS/Dylan Martinez
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.


Tanda Anda Rekan Kerja yang Menjengkelkan tapi Tak Pernah Sadar

10 hari lalu

Ilustrasi rekan kerja ceriwis. Shutterstock
Tanda Anda Rekan Kerja yang Menjengkelkan tapi Tak Pernah Sadar

Berikut beberapa perilaku menjengkelkan yang diam-diam tak disukai rekan kerja namun Anda tak pernah menyadarinya.


Amerika Serikat Berencana Tempatkan Tentara di Taiwan

13 hari lalu

Sebuah jet tempur Indigenous Defense Fighter (IDF) dan rudal jelajah udara-ke-darat Wan Chien terlihat di Makung Air Force Base di pulau lepas pantai Penghu Taiwan, 22 September 2020. Di bawah Presiden Donald Trump, Amerika Serikat telah secara signifikan meningkatkan bantuan militer ke Taiwan. REUTERS/Yimou Lee
Amerika Serikat Berencana Tempatkan Tentara di Taiwan

Otoritas Taiwan mengungkap tentara khusus Amerika Serikat akan ditempatkan di sejumlah pulau terluar di Taiwan.


Mengenal Apa Itu Soft Skill dalam Pekerjaan dan Contohnya

14 hari lalu

Sebelum terjun ke dunia kerja, sebaiknya Anda memahami apa itu soft skill. Hal ini sangat diperlukan agar Anda mudah beradaptasi. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Soft Skill dalam Pekerjaan dan Contohnya

Sebelum terjun ke dunia kerja, sebaiknya Anda memahami apa itu soft skill. Hal ini sangat diperlukan agar Anda mudah beradaptasi.


Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

15 hari lalu

Pihak berwenang di kedua belah pihak mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Tiongkok terbalik pada dini hari di dekat kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan, pada 14 Maret 2024. (Penjaga Pantai Taiwan melalui Reuters)
Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

Pihak berwenang Cina dan Taiwan mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Cina terbalik. Dua selamat, dua tewas dan dua hilang