TEMPO.CO, Jakarta - Rahah Mohammad Noah, ibu mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, mau bekerja sama dengan Kepolisian Malaysia saat mereka menggeledah kediamannya pada Kamis, 20 September 2018. Kepastian itu disampaikan oleh Wakil Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia, Noor Rashid Ibrahim, Sabtu, 22 September 2018 waktu setempat.
Dikutip dari situs asiaone.com pada Sabtu, 23 Sepember 2018, rumah Rahah berlokasi di Jalan Eaton, Kuala Lumpur. Penggeledehan dilakukan sekitar pukul 4 sore dan Rahah sedang berada di rumah ketika penggeledahan dilakukan.
“Kami menilai rumahnya (Rahah) perlu dicek terkait penyidikan kami. Kami melakukan pendekatan kepada Rahah dengan santun di kediamannya dan dia sangat bekerja sama dengan Kepolisian,” kata Noor Rashid.
Baca: Najib Razak Bilang Ini Soal Transfer Rp 38 Triliun
Rahah Mohammad Noah, ibu Najib Razak, mantan Perdana Menteri Malaysia. Sumber: The Star/Asia News Network/asiaone.com/malaysia
Baca: Skandal 1MDB, Najib Razak Diadili
Dalam penggeledahan itu, tidak ada barang atau dokumen yang disita dari kediaman Rahah. Penggeledahan dilakukan setelah Najib dalam kasus hukum ketiga yang membelitnya dituntut 25 dakwaan pelanggaran undang-undang korupsi dan pencucian uang.
Pengacara Najib, Muhammad Shafee Abdullah, membenarkan adanya penggeledahan ini. Dia pun mengkonfirmasi, tidak ada barang-barang yang dipindahkan dari rumah tersebut. Penggeledahan dilakukan, saat Najib sedang disidang atas kasus hukum ketiga yang membelitnya.
Najib adalah anak tertua dari pasangan Abdul Razak Hussein dan Rahah. Dia terpilih menjadi anggota parlemen Malaysia pada 1976 menggantikan ayahnya. Masyarakat Malaysia berduka atas kematian ayah Najib dan menghormati upaya Razak untuk membantu memenangkan Najib ke kursi parlemen pada usia sangat muda, yakni 23 tahun.