TEMPO.CO, Jakarta - Pria asal Florida, Amerika Serikat secara diam-diam merekam hubungan seks dirinya bersama 150 pria lalu diunggah ke situs porno untuk meraup uang. Ia bahkan menyaru sebagai ibu rumah tangga yang bersuamikan seorang tentara.
Aksi bejat pria yang bernama Bryan Deneumostier, 33 tahun, terbongkar dan dia ditangkap Juli lalu. Pengadilan Miami pada Kamis, 20 September memutuskan dirinya bersalah untuk 2 dakwaan mengenai penyadapan ilegal komunikasi oral seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat, 21 September 2018.
Baca: Cina Tutup 60 Ribu Situs Porno
Deneumostier mengaku telah melakukan hubungan seks dengan 150 laki-laki dan dari jumlah itu, 80 di antaranya tidak mengetahui kalau hubungan seksnya direkam dan dijual ke situs porno.
"Denemostier secara diam-diam membuat rekanan video dan audio hubungan seks tanpa sepengetahuan atau seizin korban," ujar badan Kementerian Kehakiman AS, seperti dikutip dari Daily Mail.
Deneumostier mengunggah video-video hubungan seksnya dengan 150 pria ke situs yang dibuatnya sendiri bernama "StraightBoyz.net" dengan nama akun "susanleon33326".
Baca: Wanita Pendiri Situs Porno Terbesar Korea Selatan Ditangkap
Di akun Twitter, Deneumostier mengunggah foto-fotonya dengan mengenakan rambut palsu, makeup, stoking, sepatu bertumit tinggi, dan pakai yang dia persiapkan untuk acara malamnya dengan sejumlah pria berbeda. Di foto lainnya, Deneumostier berlipstik dan bulu mata palsu.
Di situsnya, ia menawarkan 619 video "terhubung" antara dirinya dan lelaki lainnya.
Denemostier kemudian meraup uang dari penjualan video-videonya ke pihak ketiga di luar negeri secara online.
Denemostier juga menjaring mangsa dengan mengiklankan dirinya di situs Craigslist. Di situs ini dia mengaku seorang ibu rumah tangga.
Bryan Deneumostier bergaya layaknya wanita di situs porno . [Daily Mail]
Baca: Seorang pria akui memfilmkan 34 perempuan yang sedang mandi
Tinggal di dekat Homstead Reserve Air Base, Denemostier mencoba menyakinkan korban bahwa dia menikah dengan seorang tentara dan tidak akan pernah merekamnya.
Atas perbuatannya ini, Denemostier menghadapi ancaman hukuman penjara selama 10 tahun. Sidang putusan oleh pengadilan akan digelar pada 29 November.
Situs porno milik Denemostier yang memuat video dan foto-foto porno sudah tidak aktif lagi. Namun sejumlah videonya masih dapat dilihat di beberapa situs porno.