Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Vietnam Tran Dai Quang Meninggal Karena Virus Langka

image-gnews
Presiden Vietnam Tran Dai Quang berdiri di depan patung pemimpin revolusi Vietnam, Ho Chi Minh, dan bendera nasional Vietnam sebelum pertemuan di Istana Presiden di Hanoi, Vietnam, 13 September 2018. Rumor Quang sakit dalam beberapa bulan terakhir telah menyebar luas di media sosial. Dia terakhir kali muncul di publik saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Hanoi, Vietnam, pada 11 September 2018. REUTERS/Kham
Presiden Vietnam Tran Dai Quang berdiri di depan patung pemimpin revolusi Vietnam, Ho Chi Minh, dan bendera nasional Vietnam sebelum pertemuan di Istana Presiden di Hanoi, Vietnam, 13 September 2018. Rumor Quang sakit dalam beberapa bulan terakhir telah menyebar luas di media sosial. Dia terakhir kali muncul di publik saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Hanoi, Vietnam, pada 11 September 2018. REUTERS/Kham
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vietnam, Tran Dai Quang, yang meninggal pada Jumat 21 September pada usia 61 tahun karena menderita virus langka.

Dilaporkan dari Associated, 22 September 2018, yang mengutip media online Vietnam yang dikelola negara, VnExpress, melaporkan bahwa mantan menteri kesehatan dan kepala komite nasional yang bertanggung jawab atas kesehatan presiden, Nguyen Quoc Trieu, bahwa Quang telah terpapar virus langka dan beracun sejak Juli tahun lalu dan telah melakukan perjalanan ke Jepang sebanyak enam kali untuk perawatan. Namun Trieu tidak merinci virus tersebut.

Baca: Sakit Serius, Presiden Vietnam Meninggal

Quang meninggal meski upaya maksimal telah dilakukan oleh profesor dan dokter Vietnam serta tim medis asing," kata pernyataan pemerintah. Quang meninggal di sebuah rumah sakit militer di Hanoi.

Presiden Joko Widodo alias Jokowi berjabat tangan dengan Presiden Vietnam Tran Dai Quang dalam upacara penyambutan di Istana Kepresidenan, Hanoi, Vietnam, Selasa, 11 September 2018. Seusai lawatannya ke Korea Selatan, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi beserta rombongan melanjutkan kunjungan kenegaraannya ke Vietnam. Luong Thai Linh/Pool via REUTERS

Trieu mengatakan, presiden itu memasuki jam koma yang lama setelah dirawat di Rumah Sakit Militer Nasional 108 pada Kamis sore.

"Profesor dan dokter Jepang menanganinya dan membantu mengkonsolidasikan kesehatan presiden selama sekitar satu tahun," kata Trieu.

"Namun, tidak ada obat-obatan di dunia yang dapat menyembuhkan penyakit sepenuhnya, tetapi hanya dapat mencegah dan memulihkannya kembali untuk beberapa waktu," tambah Trieu.

Presiden Tran Dai Quang jatuh sakit pada Juli 2017 dan telah melakukan perjalanan ke Jepang, seperti dilansir dari VnExpress.

Presiden Jokowi dan Presiden Vietnam Tran Dai Quang mengikuti upacara penyambutan di Istana Kepresidenan, Hanoi, Vietnam, Selasa, 11 September 2018. Jokowi datang bersama dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong. Kham/Pool Photo via AP

Trieu mengatakan kondisi presiden memburuk baru-baru ini dan dia dirawat di rumah sakit militer pada Kamis sore. Dia mengalami koma sekitar pukul 5 sore. dan tidak pernah pulih.

Tran Dai Quang menjabat sebagai presiden Vietnam pada 2 April 2016. Ia Lahir di provinsi Ninh Binh utara, Quang mengikuti sekolah polisi dan naik pangkat di Kementerian Keamanan Publik sebelum diangkat menjadi menteri pada 2011.

Baca: Presiden Vietnam Tran Dai Quang Meninggal, Siapa Dia

Saat menjabat sebagai seorang jenderal bintang empat, Tran Dai Quang terpilih sebagai presiden pada April 2016 oleh Majelis Nasional yang didominasi Partai Komunis Vietnam, secara efektif menjadikan Tran Dai Quang sebagai orang paling berkuasa kedua di Vietnam setelah Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

6 jam lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

4 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

7 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

7 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

8 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

8 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 134 FIFA Usai Dua Kemenangan atas Vietnam

11 hari lalu

Selebrasi pemain Timnas Indonesia ketiika mencetak gol saat menghadapi Timnas Vietnam di laga Kualifikasi piala dunia 2026 di SUGBK, Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024. Laga tersebut dimenangkan Timnas Indonesia dengan gol tunggal yang diciptakan Egy Maulana (10). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 134 FIFA Usai Dua Kemenangan atas Vietnam

Timnas Indonesia menjadi negara paling signifikan mengalami kenaikan di peringkat FIFA.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

12 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

13 hari lalu

Wisatawan mencoba memasuki lubang kecil yang jadi jalan tentara Vietnam untuk ke Cu Chi Tunnels di Ho Chi Minh (Antara)
Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

Indonesia menjadi salah satu pasar utama pariwisata Vietnam karena adanya bebas visa selama 30 hari bagi warga negara anggota ASEAN.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

13 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.