Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Capres Prancis Disuruh Pengadilan Tes Kejiwaan, Ada Apa?

image-gnews
26.1_inter_MarineLePen_ok
26.1_inter_MarineLePen_ok
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin sayap kanan Prancis, Marine Le Pen, menolak menjalani pemeriksaan kejiwaan yang diperintahkan pengadilan setelah ia menunggah di Twitter gambar-gambar brutal eksekusi ISIS, dan membandingkan metode yang sama digunakan dalam rezim totaliter.

Dilaporkan Associated Press, 21 September 2018, tuduhan awal penyebarluasan gambar-gambar kekerasan diajukan pada Maret terhadap Le Pen, seorang anggota parlemen, setelah hak kekebalannya dicabut.

Baca: Kalah, Marine Le Pen Ucapkan Selamat kepada Emmanuel Macron

Pada Kamis, dia menulis di Twitter keputusan yang memerintahkan tes kejiwaan yang tertanggal 12 September dan memberinya 10 hari untuk mengubah pertanyaan yang akan diajukan. Le Pen mengatakan di BFM TV bahwa rezim totaliter menggunakan metode seperti itu terhadap lawannya untuk membuat mereka terlihat seperti orang gila.

Kicauan Le Pen pada Desember 2015 juga menunjukkan eksekusi oleh ekstremis ISIS, termasuk pembunuhan reporter Amerika James Foley. Dia mengunggah gambar itu setelah serangan November 2015 oleh ISIS yang menewaskan 130 orang.

Marine Le Pen menyebut perintah pengadilan yang memerintahkan evaluasi kejiwaan atas dirinya "halusinasi".

Ketua umum partai Nasional Prancis (sebelumnya Front Nasional) telah mengeluarkan perintah yang mengatakan itu berasal dari para hakim di Nanterre dekat Paris, menyeru dia untuk "menjalani pemeriksaan kejiwaan", seperti dilansir dari Russia Today.

Baca: Prancis Mengakui Menyiksa Pejuang Kemerdekaan Aljazair

"Karena mencela kengerian dari Daesh (ISIS) dengan tweet, sistem peradilan telah merujuk (saya) pada penilaian psikiatri. Seberapa jauh mereka akan bertindak?!" tulis Le Pen di Twitter.

Kandidat presiden Prancis pada pilpres 2017 mengecam perintah itu sebagai "hal yang mengada-ada dan mengatakan rezim ini benar-benar mulai menakut-nakuti (kita)," kata Le Pen.

Salah satu gambar yang diunggah Le Pen menunjukkan tubuh James Foley, yang dipenggal kepalanya oleh ekstremis pada Agustus 2014. Saat itu pihak keluarga mengatakan mereka sangat terganggu oleh penggunaan gambar dan pemberitaan Jim Foley tanpa izin demi kepentingan politik Marine Le Pen.

Kenji Goto bukan korban pertama, dari eksekusi keji kelompok ISIS. Sebelumnya wartawan AS James Foley, dieksekusi dengan cara yang sama, 3 Maret 2015. Dailymail.co.uk

Le Pen kemudian menghapus gambar dan mengatakan bahwa dia didakwa karena mengutuk kengerian Daesh.

Jika terbukti, Le Pen menghadapi hukuman maksimal tiga tahun penjara atau denda 75 ribu Euro atau Rp 1,3 miliar.

Sejumlah politisi telah mengecam keputusan hakim terhadap Le Pen. Menurut anggota Majelis Nasional Gilbert Collard, perintah itu berarti "psikiatriasi opini politik".

Rekan populisnya, Wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, juga menanggapi kasus ini di Twitter untuk menyatakan dukungan bagi Le Pen.

Baca: Prancis Tuduh Satelit Rusia Sadap Komunikasi Militer

Ini bukan pertama kalinya Marine Le Pen bertepuk tangan dengan pihak berwenang. Pada 2017, sekitar dua bulan sebelum pemilihan presiden, dia dipanggil oleh hakim karena dugaan penyalahgunaan dana Uni Eropa. Pengadilan mengatakan bahwa staf Marine Le Pen secara fiktif bekerja di Parlemen Eropa sebagai asisten, namun politikus populis Prancis itu membantah tuduhan.

Pada Juli ini, hakim Prancis memblokir 2 juta euro atau Rp 34 miliar dana sumbangan untuk partai Marine Le Pen, dan ia pun mengutuk langkah itu sebagai pukulan terhadap demokrasi, karena menahan dana kemungkinan akan mengakibatkan partainya mati.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

7 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

15 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

15 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

16 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

20 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

22 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

25 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

27 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

27 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.