TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu 19 September 2018, menguji coba senjata baru laras panjang Kalashnikov dengan sasaran tembak 600 meter.
Siaran televisi Rusia menunjukkan Putin mengenakan kaca mata goggle dan earphones membidik sasaran tembak. Dia tampak berada di depan senjata laras panjang warna perak, Chukavin SVCh-308, di ruang uji joba perusahaan senjata api Kalashnikov di luar Moskow.
Lihat foto: Gaya Vladimir Putin Mencoba Sniper Chukavin SVCh-308
Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap-siap mencoba sniper Chukavin SVCh-308 saat menghadiri pameran Kalashnikov Concern di taman militer Patriot, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
"Sasaran tembak berjarak maksimum," televisi Rossiya 24 melaporkan.
Menurut laporan televisi ini, saat melakukan uji coba, Putin tampak serius menekan dan menarik pelatuk senjata tersebut. "Sebelum menarik pelatuk, dia menarik napas panjang seperti dilakukan para sniper."
"Putin menembakkan senjata lima kali dan menghantam sasaran lebih dari separuh," kata Rossiya 24 seperti dikutip South China Morning Post.Presiden Rusia, Vladimir Putin (tengah), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu (kiri), dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia dan Deputi Pertama Menteri Pertahanan Valery Gerasimov menyaksikan latihan militer di tempat pelatihan "Telemba", sekitar 80 kilometer utara kota Chita selama latihan militer Vostok 2018 di Siberia Timur, Rusia, Kamis, 13 September 2018. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Sementara itu, Russia Today melaporkan, Putin menembak sasaran berjarak 600 meter, tiga dari lima tembakan tidak mengenai sasaran. "Senjata yang digunakan Presiden Putin jenis semi otomatis ultramodern untuk para penembak jitu Rusia," kata Menteri Pertahanan kepada TV Zvezda.
Lihat foto: BK16, Kapal Kecil Canggih Buatan Kalashnikov
Kalashnikov dikenal dengan ikon senjata serbu AK-47. Bulan lalu, perusahaan ini membuat sejumlah pengamat kaget setelah meluncurkan prototipe mobil listrik bergaya retro.