TEMPO.CO, Jakarta - Vokalis band rock U2, Bono bertemu secara pribadi dengan Paus Fransiskus untuk mendiskusikan pelecehan seksual di Irlandia.
Menurut Bono, pemimpin umat Katolik sedunia itu tampak tertekan dan terkejut mendengarkan penjelasannya tentang pelecehan seksual di Irlandia pada tahun 1950-an.
Baca: Paus Fransiskus Tiba di Irlandia, Bertemu Korban Pelecehan Seks
“Fransiskus di bawah tekanan untuk mengungkapkan, apa yang dia ketahui tentang pelaku kekerasan,” kata Bono dalam konferensi pers seperti dilansir dari Fox News, Rabu, 19 September 2018.
Pada pertemuan yang berlangsung di hotel di Vatikan, Bono memberi tahu kepada Paus Fransiskus bagaimana pelaku pelecehan seksual terkesan lebih dilindungi daripada korbannya.
Orang-orang menyaksikan layar raksasa ketika Paus Fransiskus berbicara di situs suci Katolik Irlandia, Knock Shrine, di Knock, Irlandia, Minggu, 26 Agustus 2018.(Foto AP / Peter Morrison)
Baca: Media Bongkar Pelecehan Seksual di Gereja Katolik di Belanda
“Anda dapat melihat rasa sakit di wajahnya (Paus), dan saya merasa dia tulus," ujar Bono.
Penyanyi asal Irlandia ini menjelaskan Paus Fransiskus telah mengunjungi Irlandia baru-baru ini dan Paus berbicara tentang apa yang terjadi di gereja.
Reputasi gereja Irlandia ternoda oleh kasus imam pedofil dan pelecehan sistematis yang ditutupi oleh gereja. Sebanyak 796 bayi dan anak-anak meninggal di panti asuhan yang dikelola gereja Katolik, sebagian besar korban meninggal pada tahun 1950-an.
Baca: Paus Francis Pastikan Pelecehan Seks Tidak Terjadi Lagi
Pemerintah Irlandia telah menunjuk peneliti untuk menganalisis DNA dari jasad korban pelecehan seksual para imam. Usia kematian berkisar antara 35 minggu sampai 3 tahun dan dikubur pada 1950-an. Panti asuhan yang dikelola oleh satu ordo suster Katolik, ditutup pada 1961.
FOX NEWS | AQIB SOFWANDI