Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tabrak Kesepakatan, Jerman Jual Senjata ke Arab Saudi dan UEA

image-gnews
K2 Black Panther dibuat oleh perusahaan otomotif Hyundai dengan mesin 1.500 tenaga kuda buatan Jerman dan bersenjatakan meriam 120mm yang sama dengan Leopard 2. Tank milik Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem proteksi aktif dan pasif berupa armor komposit dengan bahan rahasia dan sistem pengacau peluru kendali lawan mirip dengan sistem
K2 Black Panther dibuat oleh perusahaan otomotif Hyundai dengan mesin 1.500 tenaga kuda buatan Jerman dan bersenjatakan meriam 120mm yang sama dengan Leopard 2. Tank milik Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem proteksi aktif dan pasif berupa armor komposit dengan bahan rahasia dan sistem pengacau peluru kendali lawan mirip dengan sistem "Trophy" milik Merkava. therichest.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman menyetujui penjualan senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, UEA  meski sebelumnya koalisi pemerintah Jerman membuat kesepakatan untuk tidak menjual senjata ke negara yang terlibat kejahatan perang di Yaman.

Menurut laporan Deutsche Welle, Kamis, 20 September 2018, Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier memberikan lampu hijau untuk mengapalkan empat kenderaan militer yang dilengkapi persenjataan. Selain itu dikirim juga radar yang dapat mendeteksi lokasi awal penembakan musuh dan mampu secara tepat melakukan perlawanan balik.

Baca: Jerman Hentikan Ekspor Senjata ke Negara Terlibat Perang Yaman

Reuters melaporkan, Menteri Peter Altmaier menulis surat penjualan 4 kendaraan militer sistem penempatan artileri ke anggota parlemen.

Untuk Uni Emirat Arab, Jerman mengekspor 48 hulu ledak dan 91 homing heads untuk kapal dengan sistem pertahanan udara. Penjualan ini disepakati oleh Dewan Keamanan Federal dan sejumlah menteri bersama Merkel.

Penjualan senjata berat ke Arab Saudi dan UA awalnya tidak direstui koalisi partai Perdana Menteri Angela Merkel awal tahun ini. Kesepakatan koalisi itu menegaskan, Jerman tidak akan menjual seluruh senjatanya ke siapapun yang terlibat dalam perang sipil di Yaman.

Seorang perawat menggendong seorang anak yang menderita gizi buruk di bangsal malnutrisi rumah sakit Al-Sabeen di Sanaa, Yaman, Selasa, 11 September 2018. Meritxell Relano, perwakilan UNICEF di Yaman, menyatakan diperkirakan 1,8 juta anak-anak kekurangan gizi di negara yang telah dilanda perang lebih dari tiga tahun tersebut. REUTERS/Khaled Abdullah

Baca: Eropa Embargon Senjata ke Arab Saudi Akibat Perang di Yaman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesepakatan penjualan senjata ke Arab Saudi baru saja dikecualikan dengan persetujuan ekspor yang mensyaratkan seluruh senjata tetap tinggal di negara penerimanya.

Koalisi militer Arab Saudi terlibat dalam perang di Yaman pada tahun 2015 untuk memulihkan pemerintahan yang diakui internasional, Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi, namun disingkirkan milisi Houthi.

Koalisi militer pimpinan Arab Saudi juga melakukan blokade angkatan laut di Yaman.

Baca: Gereja di Jerman Tuntut Ekspor Senjata ke Arab Saudi Dihentikan

Lebih dari 10 ribu orang telah tewas dalam perang di Yaman dan bersamaan itu terjadi krisis kemanusiaan masif dan mengancam jutaan warga Yaman menderita kelaparan berat.

Pasukan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah dituduh melakukan pelanggaran HAM dan kemungkinan keduanya akan dijerat hukum dengan tuduhan melakukan kejahatan perang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

5 menit lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

1 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

1 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

2 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

2 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.


Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

3 hari lalu

Foto udara menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 3 April 2022. Warga sipil yang terperangkap di Mariupol berlindung di ruang bawah tanah dengan sedikit makanan, listrik, atau air mengalir. REUTERS/Pavel Klimov
Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina


Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

3 hari lalu

Ilustrasi tank. TEMPO/Amston Probel
Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

Israel meminta kiriman senjata lebih banyak dari Amerika Serikat untuk menghadapi Iran.


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

5 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

6 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.