Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Dirikan Pabrik Senjata di Filipina, Investasi Rp 743 M

image-gnews
Sejumlah masker gas saat diproduksi di pabrik masker Shalon di Kiryat Gat, Israel (29/8). Pemerintah memerintahkan produksi dan pendistribusian masker ini kepada warga sebagai tindakan siaga atas serangan senjata kimia dari Suriah. (AP Photo/Tsafrir Abayov)
Sejumlah masker gas saat diproduksi di pabrik masker Shalon di Kiryat Gat, Israel (29/8). Pemerintah memerintahkan produksi dan pendistribusian masker ini kepada warga sebagai tindakan siaga atas serangan senjata kimia dari Suriah. (AP Photo/Tsafrir Abayov)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan Israel siap menggelontorkan dana sekitar US$ 50 juta atau Rp 743 miliar untuk pembangunan pabrik senjata di Filipina tahun depan.

Philippine News Agency sebagaimana dikutip Middle East Monitor melaporkan, firma Israel yang akan berinvestasi itu bernama Silver Shadow Advanced Security Systems Ltd atau SSASS.

Baca: Duterte Mau Filipina Hanya Beli Senjata dari Israel, Kenapa?

Pasukan militer Filipina berjaga saat memukul mundur anggota militan Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF) di Maguindanao, Filipina 4 Juli 2018. BIFF merupakansebuah kelompok pecahan dari Front Pembebasan Islam Moro yang dibentuk oleh Ameril Umbra Kato. Sgt Christian Santos/33rd IB/6th IB/Armed Forces of the Philippines/Handout via REUTERS

"Firma SSASS menandatangani sebuah nota kesepahaman dengan Philippines Rayo Illuminar Corporation, RIC, untuk membuka pabrik yang akan dioperasikan tahun depan," tulis Middle East Monitor, Selasa 18 September 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut laporan kantor berita Filipina, Salvador Zamora, Drektur RIC, mengatakan, sejumlah pimpinan SSASS Israel akan berkunjung ke Filipina pada akhir bulan ini untuk menyelesaikan rencana mendirikan pabrik perakitan senjata. "Produksi pertama membuat bom dan amunisi pada 2019."Amerika Pasok Senjata ke Filipina

Sementara itu Jerusalem Post menulis, "Israel dan Filipina memiliki hubungan perjanjian keamanan. Israel menjual senjata kepada Angkatan Bersenjata Filipina selama bertahun-tahun." Koran Israel ini menambahkan, "Dengan semakin meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan terkait masalah Kepulauan Spratly, Filipina perlu senjata dari Israel."

Baca: Ini Alasan Presiden Duterte ke Israel

Menanggapi masalah rencana pembangunan pabrik senjata Israel, Menteri Perdagangan Filipina Ramon Lopez mengatakan, "Kesepatan tersebut semata-mata urusan bisnis dan memanfaatkan peluang bisnis. Filipina menyediakan lahan untuk Israel," ucapnya seperti dirilis oleh Jerusalem Post.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

2 jam lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan


Benjamin Netanyahu Dikritik Mantan Pegawainya

4 jam lalu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menunjukkan foto gudang atom di Teheran selama pidatonya di sidang Majelis Umum PBB ke-73, di kantor pusat AS, Kamis, 27 September 2018. (AP Photo / Richard Drew)
Benjamin Netanyahu Dikritik Mantan Pegawainya

Benjamin Netanyahu dianggap bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober oleh Hamas karena itu balasan atas serangan sehari-hari yang dialami warga Gaza


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

6 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

7 jam lalu

Massa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina di Gaza, di dekat kedutaan Israel di Amman, Yordania, 28 Maret 2024. REUTERS/Alaa Al-Sukhni
Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

Ribuan warga Yordania menyerukan diakhirinya perjanjian perdamaian antara negara itu dengan Israel, sebagai protes atas gesonida di Gaza


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

9 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

10 jam lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

11 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

14 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

23 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

Seruan internasional agar negara-negara menghentikan perdagangan senjata dengan Israel menguat, tetapi ternyata pemain utamanya dua negara ini.