TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok kaum anarkis menyerang Kedutaan Besar Iran di Athena, Yunani, Senin subuh, 17 September 2018, waktu setempat. Menurut keterangan polisi kepada wartawan sebagaimana dikutip Al Arabiya, para penyerang itu memecahkan kaca Kedutaan dan melempari halaman dengan cat warna merah.
"Mereka protes sikap Teheran terhadap penduduk Kurdi di negeri itu," kata polisi kepada wartawan di Athena.
Baca: Resmi, Inggris Buka Lagi Kedutaan Besar di Iran
Kantor Kedutaan Besar Iran di Wina, Austria. [Reuters]
"Serangan itu diklaim dilakukan oleh kelompok Rubicon," papar polisi kepada Agence France-Presse. "Hingga saat ini kami belum menahan pelaku serangan," tambahnya.
Polisi menjelaskan, serangan itu dilakukan oleh sekitar 10 orang anggota kelompok Rubicon pada pukul 03.00 GMT. Mereka menyerang menggunakan jeruji besi yang diambil dari penjaga Kedutaan, selanjutnya memecahkan kaca cendela di bagian ruang tunggu.
"Tidak ada yang cedera dalam insiden tersebut," ucap petugas keamanan Yunani.Kedutaan Besar Iran di London diserbu pengikut Ayatullah Hossein al-Shirazi, Jumat, 9 Maret 2018. [http://ifpnews.com]
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan melalui internet, Rubicon mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap Kurdi Iran.
Baca: Penahanan Ulama Irak, Kedutaan Besar Iran di London Diserbu
Kelompok Rubicon, tulis Al Arabiya, kerap melakukan serangkaian serangan mirip yang dilakukan terhadap Kedutaan Besar Iran dalam berapa tahun ini. Mereka menyasar kedutaan, perusahaan dan bangunan publik menyebabkan kerusakan tapi tidak menimbulkan korban cedera. Pada Agustus 2018, anggota Rubicon menyerang Kedutaan Besar Austria sebagai protes atas rencana Wina menambah hari kerja.