TEMPO.CO, Jakarta - Irak mengerahkan pasukan keamanan ke perbatasan Turki guna menjaga stabilitas keamanan dan menangkal penyusupan Kurdi. Keterangan tersebut disampaikan Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi kepada wartawan usai menggelar pertemuan dengan Dewan Menteri, Ahad 16 September 2018, seperti dikutip Al Arabiya.
Dewan Keamanan Nasional Irak dalam sebuah pernyataan mengatakan, "Pengerahan pasukan keamanan di perbatasan Turki sekaligus untuk menguji kembali struktur polisi federal."
Baca: Kurdi Irak Bakal Gelar Referendum Merdeka Hari Ini
Tank militer Irak memasuki kota al-Qaim yang sebelumnya dikuasai ISIS, 3 November 2017. Tentara Irak dan anggota Hashed al-Shaabi berhasil mengusir ISIS dari kota yang terletak dekat perbatasan Irak-Suriah. AFP/AHMAD AL-RUBAYE
Sementara itu koran Turki, Yeni Safak, mengutip sumber menyebutkan, pengerahan pasukan keamanan Irak di perbatasan Turki itu dimaksudkan untuk menghentikan upaya penyusupan militan Partai Pekerja Kurdistan, PKK.
Baca: Turki Sepakat Tarik Pasukan dari Perbatasan Irak
Orang-orang Kurdi Irak membawa obor api ke sebuah gunung, saat mereka merayakan Newroz Day, sebuah festival yang menandai musim semi dan tahun baru mereka, di kota Akra, Irak, 20 Maret 2018. REUTERS/Ari Jalal
Menurut keterangan Duta Besar Turki untuk Irak, Fatih Yildiz, kepada Yeni Safak, rencana pengerahan pasukan ke perbatasan itu telah disampaikan PM Abadi ketika melakukan kunjungan ke Turki bulan lalu. "Beliau ingin meningkatkan kehadiran pasukan keamanan di perbatasan terkait keamanan di dalam negeri."