TEMPO.CO, Jakarta - Warga Korea Utara dan Korea Selatan kembali dapat berkomunikasi setiap hari selama 24 jam setiap hari setelah komunikasi terputus sejak Perang Korea pecah tahun 1950-an.
Pulihnya komunikasi antar dua Korea itu setelah lebih dari 50 pejabat kedua negara bertemu untuk meresmikan kantor penghubung bersama di perbatasan kota Kaesong pada hari Jumat, 13 September 2014.
Baca Juga:
Baca: Media Korea Utara Mulai Beritakan Isu Internasional
Peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini sebagai sinyal meningkatnya kerja sama kedua negara untuk mengupayakan perdamaian di Semenanjung Korea.
"Kantor penghubung bersama inter-Korea merupakan saluran komunikasi 24 jam dalam era perdamaian," kata Menteri Unifikasi Korea Selatan, Cho Myoung-gyon dalam pidatonya yang dikutip dari kantor berita Yonhap.
"Mulai dari hari ini, Selatan dan Korea Utara dapat berkonsultasi secara langsung 24 jam sehari dan 365 hari setahun mengenai isu-isu yang berhubungan untuk meningkatkan hubungan inter-Korea, perdamaian dan kemakmuran di Semenanjung Korea," kata Myoung-gyon seperti dilansir dari Newsweek.
Baca: Pejabat Korea Utara Minta Maaf ke Jurnalis Korea Selatan
Ketua Komisi untuk Perdamaian Reunifikasi Negara Korea Utara, Ri Son-Gwon mengatakan kedua belah pihak mampu untuk mendiskusikan isu-isu yang muncul dalam hubungan mereka dari hati ke hati dan memahami kebutuhan untuk menanggulanginya.
Kantor pusat penghubung brsama ini, juga telah memulihkan jalur komunikasi militer. Bahkan presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengatakan dirinya sedang mencermati penyatuan Korea Utara dan Korea Selatan dengan membangun infrastruktur dan proyek-proyek energi.
Moon Jae-in juga mengumumkan akan melakukan langkah berani untuk membuat perjanjian damai yang akan secara resmi mengakhiri Perang Korea. Hal ini yang selama ini didorong Pyongyang untuk diwujudkan.
Baca: Korea Utara Membuka Diri, Kim Jong Un Genjot Pembangunan Daerah
Kementerian Komunikasi Korea Selatan dalam pernyataannya pada Jumat, 14 September mengatakan, dalam kunjungan Moon Jae-in ke Korea Utara pekan depan, pemimpin Korea Selatan itu akan terbang langsung dari Seoul dengan melintasi Laut Kuning menuju Pyongyang pada hari Selasa, 18 September untuk kembali bertemu Kim Jong Un.