Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Fakta Topan Florence yang Hantam Amerika Serikat

image-gnews
Citra satelit ini dirilis oleh NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) menunjukkan badai Florence di pantai timur Amerika Serikat pada Jumat, 14 September 2018. (NOAA via AP)
Citra satelit ini dirilis oleh NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) menunjukkan badai Florence di pantai timur Amerika Serikat pada Jumat, 14 September 2018. (NOAA via AP)
Iklan

 

3. Ilmuwan Teliti Pemanasan Global Pengaruhi Kekuatan Badai

Citra badai Florence (kiri) dan badan super Mangkhut (kanan) seperti terekam dari satelit cuaca. CNN

Para ilmuwan meyakini pemanasan global membuat badai yang lebih buruk. Para ilmuwan mengatakan mereka lebih basah, memiliki lebih banyak energi dan meningkat lebih cepat.

Gelombang badai lebih merusak karena perubahan iklim telah membuat laut naik. Dan belakangan ini, badai tampaknya lebih sering terhenti dan dengan demikian menumpahkan lebih banyak hujan.

Studi demi studi menunjukkan bahwa perubahan iklim secara umum membuat angin ribut lebih buruk. Tetapi menentukan peran pemanasan global dalam badai tertentu seperti badai Florence atau topan Mangkhut harus dengan analisis statistik dan komputerisasi yang terperinci.

Dilansir dari Associated Press, 17 ahli meteorologi dan ilmuwan yang mempelajari perubahan iklim, angin topan atau keduanya, menghubungkan pemanasan global dengan satu peristiwa, tetapi sebagian besar ilmuwan dengan jelas melihat adanya campur tangan manusia di badai Florence.

Angin kencang dan banjir menggenang bangunan saat badai Florence menghantam Front Street di pusat kota Swansboro N.C., Jumat, 14 September 2018. (AP Photo / Tom Copeland)

Pemanasan global tidak menyebabkan Florence, kata ilmuwan, tetapi membuat sistem menjadi bahaya yang lebih besar.

Selama beberapa tahun terakhir, bidang studi memungkinkan para peneliti menggunakan statistik dan model komputer untuk mencoba menghitung bagaimana peristiwa akan berbeda di dunia tanpa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

Baca: Topan Florence Mendekat, 1 Juta Warga AS Dievakuasi

Laporan National Academy of Sciences menemukan bahwa studi-studi ini pada umumnya kredibel. Satu tim ilmuwan mencoba melakukan analisis serupa untuk topan Florence, tetapi para ahli di luar waspada karena didasarkan pada perkiraan, bukan pengamatan, dan tidak menggunakan simulasi komputer yang cukup.

"Dan untuk melihat topan Florence secara khusus, sangat mungkin bahwa perubahan iklim telah menghangatkan lautan sehingga curah hujan yang tinggi dari badai lebih merusak daripada tanpa pemanasan global," kata Direktur Weather Underground Meteorology, Jeff Masters, yang merupakan mantan pemburu badai.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

2 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

5 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

6 hari lalu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. BMKG
BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

Waspada curah hujan akan semakin tinggi di beberapa kota besar Indonesia, akibat siklon tropis. Ini peringatan dari BMKG.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

6 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

11 hari lalu

Seorang bayi diselamatkan saat jendela di unit apartemen itu jebol karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jiangxi, Cina, pada 31 Maret 2024. Badai langka itu menewaskan 7 orang, 3 di antaranya karena terlontar ke luar dari unit apartemennya. Foto/instagram
Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang daratan.


Bantah Badai di NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem Hingga 14 Maret

44 hari lalu

Ilustrasi genangan air hujan di salah satu ruas jalan di Kota Kupang, NTT, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
Bantah Badai di NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem Hingga 14 Maret

BMKG hanya mengeluarkan peringatan dini akan terjadi cuaca ekstrem hingga 14 Maret 2024.


Badai Anggrek, BMKG Yogyakarta Peringatkan Hujan Lebat Tiga Hari ke Depan di Wilayah Ini

16 Januari 2024

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Badai Anggrek, BMKG Yogyakarta Peringatkan Hujan Lebat Tiga Hari ke Depan di Wilayah Ini

Wisatawan yang berada di Yogyakarta diminta mewaspadai potensi hujan sedang - lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.


Badai Serang Puncak Gunung Ijen, Waspadai Gas Berbahaya dan Longsor Dinding Kawah

27 September 2023

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Badai Serang Puncak Gunung Ijen, Waspadai Gas Berbahaya dan Longsor Dinding Kawah

Badai serang kawasan puncak Gunung Ijen, Rabu pagi, 27 September 2023.


Korban Tewas Banjir Libya Melonjak Jadi 11.300 Orang

16 September 2023

Foto udara dampak banjir besar di Al-Mukhaili, Libya, 11 September 2023. Libya Al-Hadath/Handout via REUTERS
Korban Tewas Banjir Libya Melonjak Jadi 11.300 Orang

Jumlah korban banjir Libya telah menembus 11.300 orang. Angkanya kemungkinan bertambah.


Hong Kong Lumpuh karena Hujan Lebat, Sekolah-sekolah Ditutup

14 September 2023

Jalanan dan sebuah mobil terendam banjir di Hong Kong, Cina, 8 September 2023. Justin Hardman/via REUTERS
Hong Kong Lumpuh karena Hujan Lebat, Sekolah-sekolah Ditutup

Hujan lebat hingga menyebabkan banjir membuat Hong Kong lumpuh.