TEMPO.CO, Jakarta - Kaum feminis menumpahkan kekecewaannya terhadap Apple yang baru saja memperkenalkan tiga jenis iPhone baru yang dianggap tidak sensitif terhadap kebutuhan perempuan.
Kekecewaan itu disuarakan lewat media sosial setelah Apple berhenti memproduksi iPhone SE yang dianggap serasi dengan perempuan dan menggantinya dengan tiga jenis iPhone yang justru tidak nyaman bagi perempuan.
Baca: Perempuan, Pembuat Keputusan Bisnis Lebih Baik
Seperti dilansir dari Business Insider, Jumat, 14 September 2018, iPhone X yang baru diluncurkan Apple memiliki lebar layar berkisar 5.8 inci hingga 6.5 inci. Sementara iPhone SE memiliki lebar layar lebih kecil, yakni 4 inci.
Caroline Criado Perez, aktivis feminis, mengaku dirinya menderita sakit terus menerus saat menggunakan iPhone 6 karena badannya terlalu lebar untuk tangan perempuan. Rasa sakit Perez berhenti ketika dia menukarnya dengan iPhone SE.
"Saya kira lebih baik mengupgrade sekarang sebelum mereka BERAKHIR satu-satunya yang cocok dengan ukuran tangan rata-rata perempuan. apa yang salah dengan anda, @Apple? perempuan.membeli.telepon cerdas. Faktanya, lebih banyak perempuan membeli iPhone daripada pria.DISAIN UNTUK TUBUH KAMI," tulis Pereze di akun Twitternya.
so to be clear: @Apple has once again failed to update the only phone it makes that fits the average woman's handsize. weak applause all round from my arthritic hands. https://t.co/j0bhJU8l7l
— Caroline Criado Perez (@CCriadoPerez) September 13, 2018
Perez kemudian menuding Apple mendisain produknya hanya untuk pria, tanpa memikirkan kebutuhan pelanggannya kaum perempuan.
Baca: Apple Janji Tambah Direktur Perempuan
Zeynep Tufekci, profesor di UNC School of Information and Library Science dan penulis di The New York Times juga mengeluhkan tentang disain iPhone terbaru dari Apple yang tidak sesuai dengan kebutuhan perempuan.
Di akun Twitter, Tufekci mengutip ucapan Kepala marketing Apple, Phil Schiller yang ingin meraih semua pelanggan dengan teknologi luar biasa tanpa ironi. Namun bersamaan itu, Apple mengakhiri hidup satu-satunya iPhone yang dapat dipegang tanpa resiko jatuh oleh tangan perempuan.
"We want to reach as many customers as we can with this incredible technology," Apple marketing chief Phil Schiller said, without irony, while Apple phased out the *only* phone I can hold without risking dropping. Stuck with Apple for security reasons. https://t.co/jVOPiSjrDr
— zeynep tufekci (@zeynep) September 13, 2018
Beberapa orang lainnya mengatakan, sejumlah perusahaan seperti Apple cenderung mendisain produknya dengan pria, bukan dengan wanita. Inilah masalah asalnya, dan kenyataannya Apple tidak memperkerjakan perempuan di level top.