TEMPO.CO, Jakarta - Majiziya Bhanu, atlet angkat besi wanita India yang menggunakan jilbab, mengubah persepsi masyarakat dengan memenangkan medali nasional cabang olahraga angkat besi. "Dan ia terpilih tiga kali sebagai wanita terkuat oleh Asosiasi Powerlifting Negara Kerala," Russia Today melaporkan.
Bhanu dalam keterangannya kepada media mengatakan, dia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mengenakan jilbab tidak harus menjadi hambatan mengejar impian seseorang. “Saya benar-benar merasa nyaman dengan jilbab, karena identitas saya adalah jilbab, dan saya tidak ingin mengubah identitas ini karena alasan apapun,” ungkapnya.
Baca: Wanita Muslim Berhijab Ini Berharap Jadi Miss EnglandMajiziya Bhanu. [The Hindu]
“Pada awal saya memasuki gimnasium, para pria menatap saya karena mengenakan jilbab. Tapi, mereka segera menyadari bahwa saya sama seriusnya dengan mereka pada latihan, maka semua mata menghilang manatap saya,” kata Bhanu ke IANS.
Mahasiswi Kedokteran ini, menceritakan pengalamannya mengikuti powerlifting. Meskipun dia tertarik kepada olahraga, hampir tidak ada fasilitas yang tersedia di desanya. Setiap hari, sehabis perkuliahan selesai, Bhanu berpergian sejauh 60 Km dengan kereta api ke Kozhikode menuju gymnasium.Majiziya Bhanu. [yourstory.com]
“Saya biasanya kembali sekitar pukul 9 malam. Awalnya, itu sulit, tapi saya perlahan-lahan mendapatkan kepercayaan diri untuk bepergian sendiri, dan akhirnya, kegiatan itu menjadi rutinitas saya,” ungkapnya.
Wanita berumur 23 tahun ini, mengungkapkan rencana masa depannya. Tujuan pertamanya adalah menyelesaikan perkuliahan kedokteran yang merupakan impian dari orang tuanya, dan akan mendirikan akademi multidisiplin, termasuk seni bela diri, powerlifting, gulat, dan olahraga lainnya.
Baca: Uniknya Film Kartun Emara, Wanita Superhero Berhijab dari UEA
Bhanu telah memenangkan medali perak dalam dua acara internasional, Asian Powerlifting yang diadakan di Indonesia, dan kompetisi angkat besi di Aluva, Kerela. Dan mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam kejuaraan Gulat Tingkat Dunia 2018 di Turki, bulan depan.
RT | GULF NEWS | AQIB SOFWANDI