TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan Presiden Jokowi ke Korea Selatan rupanya memberikan kesan mendalam kepada Presiden Moon Jae-in, bahkan sampai meluapkan kesannya di Twitter.
Melampiaskan kesannya atas kunjungan Presiden Jokowi, Moon Jae-in menulis di Twitter menggunakan bahasa Indonesia, yang diunggah pada Selasa 11 September, dengan menyertakan foto-fotonya bersama Presiden Jokowi. Kicauan hangat Moon mengibaratkan persahabatan Korea Selatan dan Indonesia seperti musim gugur Korea yang indah.
Baca: Korea Selatan Minta Dukungan Indonesia untuk Perdamaian Korea
"Hari ini Presiden Bapak @Jokowi dan Ibu negara RI Pulang ke Indonesia dengan penuh hasil dari kunjungan kenegaraan ke Korea. Saya merasa persahabatan antara kami menjadi lebih dalam seperti malam hari yang indah pada musim gugur Korea," tulis Moon Jae-in di Twitter-nya dengan akun @moonriver365.
Hari ini Presiden Bapak @Jokowi dan Ibu negara RI Pulang ke Indoneisa dengan penuh hasil dari kunjngan kenegaraan ke Korea. Saya merasa persahabatan antara kami menjadi lebih dalam seperti malam hari yang indah pada musim gugur Korea. pic.twitter.com/uCFjgLMdmI
— (@moonriver365) September 11, 2018
Kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Korea Selatan memang menjadi perhatian di media sosial. Presiden Jokowi tampak mendapat perhatian khusus, salah satunya ketika Presiden Jokowi disambut di Istana Changdeok. Pasalnya, Presiden Jokowi menjadi kepala negara yang disambut di Istana Changdeok.
Presiden Moon Jae-in juga mengajak Presiden Jokowi blusukan ke Dongdaemun di Seoul, yang merupakan sentra perbelanjaan terkenal di Korea Selatan.
Secara khusus, Presiden Moon Jae-in juga meminta bantuan Indonesia untuk mendukung upaya denuklirisasi di Semanjung Korea, yang hingga kini masih belum terwujud.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (tengah kiri) dan Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi (tengah kanan) menginspeksi penjaga kehormatan saat upacara penyambutan di Istana Changdeokgung, Seoul, Korea Selatan, Senin, 10 September 2018. Dalam pertemuan ini, kedua negara sudah mempersiapkan sejumlah nota kesepahaman untuk ditandatangani masing-masing delegasi. Jeon Heon-kyun/Pool via Reuters
Permohonan ini diutarakan Moon karena Indonesia memiliki hubungan sejarah dengan Korea Utara. Presiden pertama Indonesia, Soekarno, adalah teman pendiri Korea Utara Kim Il Sung, kakek Kim Jong Un. Keduanya, yang berbagi ketidakpercayaan dengan kekuatan Barat, menjalin hubungan diplomatik pada 1950-an.
Dilaporkan Associated Press, 13 September 2018, dalam sebuah pertemuan di Seoul, Moon menjelaskan perkembangan terakhir di Semenanjung Korea kepada Presiden Joko Widodo dan meminta dukungannya untuk upaya mencapai perdamaian dan denuklirisasi.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berbicara dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengunjungi pusat perbelanjaan Dongdaemun Design Plaza di Seoul, Korea Selatan, Senin, 10 September 2018. Foto: Biro Pers Setpres
"Indonesia adalah sahabat baik kami dan mitra penting dari Kebijakan Korea Selatan Baru yang ditekankan oleh pemerintah kami. Kedua negara telah melihat hubungan kerjasama yang membuka mata dalam 45 tahun terakhir hubungan diplomatik," kata Moon, seperti dikutip dari Korea Times.
Baca: Kejutan Jokowi untuk WNI di Korea Selatan: Akte Kelahiran dan ...
Kunjungan Presiden Jokowi adalah adalah balasan kunjungan Presiden Moon Jae-in yang bekunjung ke Jakarta tahun lalu, di mana keduanya sepakat meningkatkan hubungan "kemitraan strategis khusus" antara Indonesia dan Korea Selatan.