Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atasi Krisis Venezuela, Nicolas Maduro Cari Pinjaman ke Cina?

image-gnews
Presiden Cina, Xi Jinping, dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, sebelum pertemuan mereka di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 1 September 2015.[REUTERS]
Presiden Cina, Xi Jinping, dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, sebelum pertemuan mereka di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 1 September 2015.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, berkunjung ke Cina untuk membahas perjanjian ekonomi, untuk meyakinkan pemodal utama Asia agar mencairkan pinjaman baru.

"Saya akan pergi dengan harapan besar dan kita akan bertemu lagi dalam beberapa hari dengan prestasi besar," kata Nicolas Maduro, seperti dilaporkan Reuters, 13 September 2018.

Baca: Pejabat Amerika Tuding Maduro Biang Kerok Krisis Venezuela

Kementerian Luar Negeri Cina, dalam pernyataan singkat yang disiarkan oleh kantor berita resmi Xinhua, mengatakan Maduro akan berkunjung dari Kamis 13 September hingga Sabtu 15 September atas undangan Presiden Xi Jinping.

Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriguez, saat ini berada di Cina dan pbertemu dengan Wakil Presiden Cina, Wang Qishan. Kedua negara telah memiliki hubungan persahabatan dan kerjasama telah di semua bidang.

Pada 7 Januari 2015, Presiden Xi Jinping bertemu dengan Presiden Nicolás Maduro dari Venezuela di Aula Besar Rakyat, Beijing, Cina.[Kementerian Luar Negeri Cina / www.fmprc.gov.cn)

Pada Selasa 11 September, Rodriguez bertemu dengan Zhang Jianhua, presiden perusahaan energi negara Cina, CNPC, untuk membahas kerjasama, menurut sumber CNPC. Namun juru bicara CNPC tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.

CNPC adalah investor utama dalam eksplorasi minyak dan gas di Venezuela dan juga merupakan pemasok teratas minyak Venezuela di bawah pinjaman pemerintah-ke-pemerintah untuk kesepakatan minyak.

Lebih dari satu dekade, Cina berinvestasi US$ 50 miliar atau Rp 741 triliun lebih ke Venezuela melalui perjanjian pinjaman minyak yang membantu Cina mengamankan pasokan energi untuk ekonomi yang tumbuh cepat sambil memperkuat sekutu anti-Amerika Serikat di Amerika Latin.

Baca: Komisioner Tinggi HAM PBB Bakal Temui Menlu Venezuela, Ada Apa?

Aliran uang tunai terhenti hampir tiga tahun lalu, namun ketika Venezuela meminta perubahan persyaratan pembayaran di tengah jatuhnya harga minyak dan penurunan output minyak mentah, yang mendorong ekonomi Venezuela dilanda hiperinflasi.

Kementerian Keuangan Venezuela pada Juli mengatakan akan menerima US$ 250 juta atau Rp 3,7 triliun dari China Development Bank untuk meningkatkan produksi minyak tetapi tidak memberikan rincian lanjut.

Venezuela sebelumnya menerima pinjaman US$ 5 miliar atau Rp 74 triliun dari Cina untuk sektor minyaknya tetapi belum menerima seluruh pinjaman.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memegang mata uang Venezuela baru Bolivar Soberano (Sovereign Bolivar) saat ia berbicara dalam pertemuan dengan para menteri di Istana Miraflores di Caracas, Venezuela 25 Juli 2018.[Istana Miraflores / Handout via REUTERS]

Konsultan lokal Asdrubal Oliveros, yang melacak pinjaman Cina secara ketat, mengatakan Venezuela hampir memperoleh pinjaman segar US$ 5 miliar atau Rp 74 triliun untuk membiayai proyek-proyek minyak. Cina sedang menunggu Maduro mengumumkan serangkaian tindakan ekonomi, termasuk devaluasi yang curam dan kontrol mata uang yang lebih fleksibel, sebelum memberikan dana pinjaman.

Dilansir dari ABS-CBN News, kunjungan ke Cina ini adalah yang pertama di luar negeri sejak ia diduga menjadi sasaran upaya pembunuhan menggunakan drone di parade militer di Caracas pada 4 Agustus.

Produksi minyak mentah Venezuela pada Agustus jatuh menjadi 1.448.000 barel per hari, turun 21.000 dari bulan sebelumnya menurut angka yang dikeluarkan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Baca: Isu Kudeta, Venezuela Minta Rakyat Melawan Amerika Serikat

Angka tersebut mewakili tingkat terendah minyak mentah yang diproduksi dalam tiga puluh tahun terakhir, belum termasuk pemogokan yang berlangsung dari Desember 2002 hingga Februari 2003.

Pemerintah Venezuela menyalahkan manajemen yang buruk dari perusahaan minyak negara, PDVSA, yang telah terperangkap dalam berbagai kasus korupsi, dan mengurangi investasi di bidang infrastruktur sebagai akibat dari penurunan pendapatan. Nicolas Maduro juga menyalahkan sanksi Amerika Serikat yang mencegah perusahaan minyak Venezuela dari negosiasi utang baru di Amerika Serikat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

7 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

18 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

18 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.