TEMPO.CO, Jakarta - Paus Francis mendesak pertemuan Kepala Konfrensi Uskup Gereja Katolik untuk membahas pencegahan pelecehan seksual dalam gereja. Pertemuan ini akan berlangsung di Vatikan pada 21-24 Februari 2019.
“Pertemuan tersebut belum pernah terjadi dan akan membahas masalah perlindungan anak di bawah umur," bunyi pernyataan dari Dewan Kardinal Vatikan sebagaimana dikutip oleh UPI.
Baca: Paus Fransiskus Temui Uskup AS yang Menuntutnya Mundur
Paus Francis mambaptis seorang mantan migran ilegal dari Nigeria, yang menjadi pengemis bernama John Ogah. [Reuters]
Pada pertemuan ini, jelas pernyataan tersebut, Paus Francis akan memanggil Kepala Konferensi Uskup Nasional dari seluruh dunia. Mengenai pertemuan para Uskup itu, para tokoh gereja mengatakan, pertemuan yang akan berlangsung Februari 2019 itu merupakan tanda bahwa Paus ingin keluar dari masalah pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan gereja.
Juru Bicara Vatikan menjelaskan bahwa pertemuan ini muncul di tengah meningkatnya kritik terhadap peran Paus dalam menangani pelecehan seksual kepada anak-anak di dalam Gereja Katolik.
Pada bulan lalu, mantan duta besar Vatikan untuk Amerika Serikat, Uskup Agung Carlo Maria Vigano, menuduh Paus Francis dan mantan Paus Benmedict XVI mengabaikan laporan pelecehan seksual oleh Kardinal Amerika Serikat, Theodore McCarrick. Namun, Paus Francis tidak segera membalas tuduhan tersebut.Dalam foto 23 September 2015 ini, Paus Fransiskus memeluk Kardinal Archbishop emeritus, Theodore McCarrick, setelah Doa Tengah Hari Ilahi yang dihadiri 300 Uskup AS di Katedral St Matius Rasul di Washington (Jonathan Newton / The Washington Post melalui AP, Pool, File)
“Saya telah memberi tahu Francis pada 2013, bahwa McCarrick, mantan Uskup Agung Washington DC, terlibat pelecehan seksual dengan seminaris laki-laki dewasa,” ungkap Vigano seperti dikutip CNN.
Baca: Ribuan Perempuan Katholik Desak Paus Jawab Soal Skandal McCarrick
Sejumlah laporan media menyebutkan, Gereja Katolik menghadapi skandal pelecehan seksual di Amerika Serikat, Cile, Australia, dan Jerman.
Laporan Majalah Der Spiegel mengungkapkan, 1.670 pemimpin gereja Katolik telah melakukan pelecehan seksual. Menurut data majalah terkemuka Jerman itu, sebanyak 3.766 kasus pelecehan seksual terjadi pada anak di bawah umur, sebagian besar laki-laki selama 70 tahun (1946-2014). Adapun di Amerika Serikat, sebanyak 301 imam di negara bagian Pennsylvania melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur semenjak 1947.
CNN | UPI | AQIB SOFWANDI