Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malaysia Mau Batasi Pengaruh Partai Politik Terhadap Media

image-gnews
PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS
PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan partai-partai politik yang mengendalikan perusahaan-perusahaan media harus mengurangi kepemilikan atas media untuk memastikan kebebasan pers.

Mayoritas media utama Malaysia, baik cetak maupun televisi, dikendalikan oleh partai-partai politik oposisi, termasuk Organisasi Nasional Melayu Bersatu, partai mantan Perdana Menteri Najib Razak yang memegang kekuasaan hingga pemilihan pada Mei.

Baca: Singapura Pulangkan Dana Skandal 1MDB ke Malaysia Rp 165,1 Miliar

Langkah ini dapat menyebabkan perubahan besar dalam sudut pandang pemberitaan media Malaysia tentang isu-isu politik. Ketika Mahathir memimpin Malaysia antara tahun 1981 dan 2003 sebagai mantan kepala UMNO, media pro-pemerintah bekerja untuknya dengan mempromosikan kebijakan pemerintah dan mengutuk lawan.

Menjelang pemilihan umum Mei lalu, Mahathir Mohamad yang menjadi pemimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan, menjadi sasaran serangan di media. Namun, ia bersumpah untuk mengembalikan kebebasan pers di Malaysia dan meninjau semua undang-undang dan peraturan yang mengatur industri media.

Surat Kabar Tertua Malaysia, New Straits Times [ABCM Audit Bureau of Circulations Malaysia]

Ketika ditanya oleh wartawan apakah pemerintah ingin mengurangi taruhan yang dipegang oleh partai politik di perusahaan media hingga 10 persen, Mahathir mengatakan bahwa masalah itu sedang dipertimbangkan.

"Ini adalah salah satu cara untuk mencegah media digunakan oleh kalangan tertentu untuk kepentingan pribadi," kata Mahathir, seperti dilaporkan Nikkei Asian Review, 11 September 2018.

Surat kabar harian Malaysia berbahasa Melayu, Utusan Malaysia, baru-baru ini dinyatakan bangkrut setelah gagal membayar pinjaman. Dikendalikan oleh UMNO pro-Melayu, koran itu sebelumnya mengandalkan bantuan pemerintah untuk kelangsungan hidupnya.

Baca: Mahathir Bakal Hentikan Bantuan Tunai di Malaysia, Kenapa?

Seorang eksekutif di stasiun televisi swasta TV3 mengatakan perusahaan telah ditinggalkan setelah Najib Razak lengser dari jabatannya, menunggu instruksi dari pemerintah tentang arah peliputan. Dimiliki oleh Media Prima yang didukung UMNO, TV3 sangat kritis terhadap Mahathir setelah politisi berusia 93 tahun itu bergabung dengan oposisi untuk menantang Najib.

Jika putusan batas-batas kepemilikan diterapkan, beberapa perusahaan media lainnya diperkirakan akan terpengaruh. Salah satunya adalah New Straits Times, harian berbahasa Inggris tertua di Malaysia. Didirikan selama era kolonial Inggris, pernah dianggap sebagai surat kabar berkualitas yang merupakan bacaan penting bagi para profesional. Saat New Straits Times dikendalikan oleh Media Prima, sirkulasi hariannya turun menjadi 36.000 pada akhir 2017 dari 100.000 pada lima tahun lalu. Media Prima juga memiliki beberapa stasiun TV dan radio.

Selain UMNO, Perhimpunan Tionghoa-Malaysia, partai yang pernah berkuasa dalam koalisi pimpinan Najib, memiliki The Star, yang saat ini menjadi harian berbahasa Inggris terbesar dengan sirkulasi 202.000 pada akhir 2017.

Tetapi outlet media independen tumbuh subur dengan perubahan pemerintahan.

"Sekarang kami memiliki begitu banyak iklan sehingga kami tidak memiliki ruang lagi," Steven Gan, pemimpin redaksi dan salah satu pendiri portal online Malaysiakini.

Surat Kabar Harian Malaysia, The Star [The Star]

Begitu masalah penindasan oleh pemerintah untuk menerbitkan laporan yang dianggap kritis sudah berakhir, Malaysiakini sekarang menikmati hubungan baik dengan pemerintah, termasuk undangan untuk meliput perjalanan Mahathir ke Cina baru-baru ini.

Didirikan pada 1999 sebagai portal berita online berbasis langganan, Gan mengatakan lebih dari 17 juta pengunjung mengikuti Malaysiakini ketika ia menghapus pembayaran pada hari pemilihan pada tanggal 9 Mei.

Setelah pemilihan, seorang pejabat tinggi dari Partai Komunis Tiongkok bahkan mengunjungi kantor selama perjalanan ke Malaysia untuk bertemu Mahathir. Gan mengatakan Guo Yezhou, wakil direktur departemen hubungan internasional partai, ingin tahu tentang operasi portal berita itu.

Proposal untuk mengekang pengaruh partai politik terhadap media muncul setelah pemerintah mencabut Undang-Undang Berita Anti-Palsu, undang-undang kontroversial yang disahkan oleh pemerintah Najib beberapa minggu sebelum pemilihan.

Baca: UU Anti-Berita Bohong Malaysia Akhirnya Dicabut

Meskipun langkah yang diusulkan untuk membatasi pengaruh politik, pakar industri media masih ingin pemerintah berbuat lebih banyak untuk kebebasan pers.

"Membatasi kepemilikan saham partai politik dari media mainstream hingga 10 persen tidak akan secara signifikan mengubah budaya media," kata Eric Loo, peniliti senior di Universitas Wollongong di Australia.

Loo menyerukan partai politik atau politisi untuk dikeluarkan sama sekali dari industri media demi menjaga independensi jurnalis yang melaporkan masalah-masalah publik. Berdasarkan pengalaman Malaysia sebelumnya, kemandirian seperti itu telah dikompromikan ketika media utama menyukai partai yang berkuasa dalam laporannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

55 menit lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

23 jam lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

1 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

4 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

4 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

4 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

5 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

6 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

6 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

9 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.