TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di Sudan berhasil menyelamatkan 94 korban perdagangan manusia, termasuk 85 anak-anak, dari tambang emas dekat Khartoum.
"Selain di ibu kota Sudan, interpol juga menyelamatkan korban di lapangan terbang internasional dan beberapa tempat lainnya," Al Arabiya melaporkan, Senin 10 September 2018.
Baca: Pengiriman TKI Ilegal ke Sudan, Korban Dilecehkan dan Tak Digaji
Sejumlah anak perempuan mengikuti belajar Al Quran pada bulan Ramadhan di Khalwa sheikh Tigani di Darfur selatan, Sudan, 6 Juni 2017. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Melalui sebuah pernyataan, Interpol Sudan mengatakan, dalam sebuah operasi yang digelar pada 26-30 Agustus 2018, pihaknya menangkap 14 orang, 12 orang di antaranya perempuan. "Mereka sekarang kami tahan."
Organisasi kepolisian internasional ini menjelaskan, banyak di antara yang diselamatkan masih anak-anak. Mereka ditemukan saat sedang bekerja secara ilegal di tambang emas sebelah timur Khartoum.Sejumlah anak-anak mengikuti belajar Al Quran pada bulan Ramadhan di Khalwa sheikh Tigani di Darfur selatan, Sudan, 6 Juni 2017. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
"Kami menyelamatkan anak-anak itu di sana, termasuk bocah berusia 10 tahun yang sedang menangani merkuri dan sianida," bunyi pernyataan Interpol Sudan sebagaimana dikutip Al Arabiya, Senin.
Baca: Sudan Menolak Normalisasi Hubungan dengan Israel
Penyelamatan perdagangan manusia itu dilancarkan setelah mendapatkan laporan dari sejumlah negara termasuk Chad, Eritrea, Niger dan Sudan Selatan.