Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia: Teroris Siapkan Serangan Bom Kimia di 4 Wilayah Suriah

Editor

Budi Riza

image-gnews
Anggota Front Nusra Al Qaeda membawa senjata mereka saat bergerak menuju posisi mereka selama serangan untuk menguasai kota barat laut Ariha dari pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad, di provinsi Idlib 28 Mei 2015. REUTERS/Ammar Abdullah
Anggota Front Nusra Al Qaeda membawa senjata mereka saat bergerak menuju posisi mereka selama serangan untuk menguasai kota barat laut Ariha dari pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad, di provinsi Idlib 28 Mei 2015. REUTERS/Ammar Abdullah
Iklan

TEMPO.CO, Moskow – Militer Rusia mengatakan kelompok teroris Tahrir al-Sham telah menyelesaikan persiapan serangan provokasi menggunakan bom kimia di Provinsi Idlib, Suriah.

Baca: 

Perang Suriah, 6 Faksi Militer Kuasai Suriah

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal, Igor Konashenkov, mengatakan kelompok itu dibantu dua kelompok lainnya yaitu Turkistan Islamic Movement, dan perwakilan White Helmet.

Ketiga kelompok ini bertemu di Idlib pada 7 September 2018 untuk berkoordinasi soal rencana serangan jebakan bom kimia untuk menyasar militer Suriah. Rencananya, mereka akan menyalahkan serangan bom kimia itu kepada militer Suriah.

Ada empat daerah yang menjadi sasaran serangan bom kimia ini yaitu Jisr Al-Shugur, Serakab, Taftanaz, dan Sarmin.

Baca:

KTT Putin, Rouhani dan Erdogan Bahas Solusi Suriah, Apa Hasilnya?

“Ada skenario membuat rekaman film soal insiden serangan menggunakan zat berbahaya yang dilakukan oleh pasukan pemerintah Suriah terhadap warga sipil,” kata Konashenkov seperti dilansir Sputnik News Sabtu, 8 September 2018 waktu setempat.

Menurut Konashenkov, ketiga kelompok ini akan memastikan pelaksanaan rencana provokasi itu pada 8 September 2018 malam. Mereka akan mendapat sinyal untuk pelaksanaan rencana serangan itu dengan kedatangan tim khusus dari sejumlah ‘teman-teman asing’.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Foto:

Warga Idlib, Suriah, Bangun Tempat Persembunyian di Bawah Tanah

Sejak dua pekan terakhir, militer Rusia menuding ada plot serangan bom kimia yang dilakukan kelompok Tahrir untuk menyalahkan militer Suriah. Serangan bom kimia ini untuk memicu serangan rudal presisi Amerika Serikat dan sekutu, seperti yang telah terjadi dua kali sebelumnya pada 2017 dan 2018.

Pemerintah AS, Inggris, dan Prancis telah menyatakan akan bereaksi cepat dan kuat jika ada indikasi militer Suriah melakukan serangan bom kimia.

Baca: 

PBB Butuh Rp 4 Triliun untuk Pengungsi Suriah

Idlib merupakan satu-satunya provinsi di Suriah, yang masih dikuasai kelompok perlawanan dan teroris terhadap pemerintah Suriah. Perang sipil di Suriah telah berlangsung sejak 2011 antara pemerintah yang berbasis Syiah dengan kelompok oposisi yang berbasis Sunni.

Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, Jenderal Marinir Joseph Dunford, mengatakan Pentagon telah menyiapkan opsi militer menghadapi kemungkinan adanya penggunaan bom sipil di Idlib, Suriah. Dia telah mengkomunikasikan ini dengan Presiden AS Donald Trump.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

15 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

16 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

17 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?