TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kemungkinan bakal menyasar Jepang dalam perang dagang berikutnya.
Baca:
Perang Dagang Amerika Vs Cina Bakal Berlanjut, Dolar Menguat
Trump mengatakan dia merasa terganggu dengan kesepakatan perdagangan AS dan Jepang yang dibuat pendulunya.
Seperti dikutip Reuters dari CNBC, Trump mengisyaratkan dalam wawancara dengan Wall Street Journal bahwa dia akan mengangkat sejumlah isu dagang dengan Jepang.
Nikkei Asian Review melansir dengan mengutip Wall Street Journal bahwa Trump menggambarkan kedekatan hubungannya dengan PM Jepang, Shinzo Abe.
Baca:
Perang Dagang Turki - AS, 3 Ancaman Erdogan kepada Trump
“Tapi itu tentu akan segera berakhir setelah saya beritahu mereka berapa mereka harus membayar,” kata Trump dalam wawancara dengan Wall Street Journal dan dikutip Nikkei Asian Review, Jumat, 7 September 2018.
Sejak beberapa bulan terakhir, Trump menantang Cina, Meksiko, Kanada, dan Uni Eropa terkait defisit perdagangan yang dialami AS. Dengan Cina, Trump melansir AS mengalami defisit dagang hingga sekitar US$375 miliar atau sekitar Rp5,600 triliun pada 2017.
Baca:
Trump Tuding Cina Hambat Soal Korea Utara, Beijing Berang
Saat ini, AS telah dua kali menaikkan sejumlah tarif untuk impor masing-masing sekitar US$16 miliar atau sekitar Rp240 triliun dan US$34 miliar atau sekitar Rp500 triliun.
Trump dikabarkan bakal mengenakan kenaikan tarif tahap ketiga untuk impor barang senilai sekitar US$200 miliar atau sekitar Rp3000 triliun dalam waktu dekat ini.
Baca:
Trump Naikkan Tarif Impor, Ekspor Cina ke Amerika Tetap Surplus
Nikkei Asian Review melansir kabar perang dagang AS dan Jepang ini membuat nilai tukar yen justru menguat terhadap dolar yaitu menjadi 110,37 dari sebelumnya 111,34. Trump belum menjelaskan detil bentuk isu dagang yang akan diangkatnya dengan Jepang.