Bantahan Rusia
Rusia telah berulang kali membantah terlibat dalam insiden ini. Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan jika Skripal dan putrinya terkena racun dengan level militer seharusnya keduanya tidak selamat.
Skripal dan Yulia, yang masih berkewarga-negaraan Rusia, saat ini masih tinggal di Inggris seusai menjalani pengobatan di sebuah rumah sakit di Salisbury.
Menanggapi ini, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, mengatakan ada banyak inkonsistensi dalam investigasi Inggris dalam kasus Skripal ini. Dia mengatakan ini dalam forum Dewan Keamanan PBB pada Kamis, 6 September 2018.
Baca:
“London butuh cerita ini untuk satu tujuan saja yaitu memulai histeria anti-Rusia dan membuat negara lain ikut serta. Jumlah inkonsistensi dan pertanyaan tak terjawab mengenai bukti baru Inggris ini luar biasa,” kata Nebenzya.
Dubes Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya. AP
Kasus Skripal ini memicu pengusiran secara besar-besaran diplomat Rusia dari sejumlah negara Barat seperti Inggris, Prancis, Jerman dan Amerika Serikat. Sekitar 150 diplomat Rusia diusir secara berbarengan beberapa bulan lalu. Ini memicu retaliasi dari Rusia dengan mengusir diplomat dari masing-masing negara Eropa dengan jumlah relatif sama.