TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendukung boikot dan mengkritik Nike atas kampanye iklan barunya yang menampilkan Colin Kaepernick, quarterback NFL yang memicu kontroversi dengan berlutut memprotes selama lagu kebangsaan.
Donald Trump, tanpa menawarkan bukti, mengatakan dalam sebuah unggahan di Twitter bahwa perusahaan pakaian olahraga "benar-benar terancam dengan kemarahan dan boikot." Dia juga mengecam para pemain Liga Sepakbola Nasional atas protes mereka atas ketidakadilan rasial dan sosial.
Baca: Trump Tuding Buku "Fear" Berisi Kebohongan dan Sumber Palsu
Pihak Nike tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar tentang kicauan Trump. Sementara saham perusahaan naik kurang dari satu persen dalam perdagangan menjelang siang pada Rabu 5 September dan saham turun hampir 4 persen pada satu point pada Selasa 4 September.
Just like the NFL, whose ratings have gone WAY DOWN, Nike is getting absolutely killed with anger and boycotts. I wonder if they had any idea that it would be this way? As far as the NFL is concerned, I just find it hard to watch, and always will, until they stand for the FLAG!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 5, 2018
Seruan boikot pembuat sepatu dan pakaian pekan ini semakin memicu perdebatan nasional tentang keadilan sosial yang diprotes Kaepernick dan pemain NFL lainnya, yang ditujukan untuk mengecam kebrutalan polisi terhadap minoritas, ketidakadilan rasial, dan mereformasi sistem peradilan pidana.
Baca: Jurnalis Skandal Watergate Ungkap Trump Perintahkan Assad Dibunuh
Donald Trump juga mengaitkan masalah ini menjadi isu politik. Trump sering mengkritik para pemain karena berlutut di pertandingan dan mempertanyakan patriotisme mereka saat lagu nasional berkumandang.
Presiden Donald Trump, seperti dilaporkan Assoaciated Press, mengatakan Nike mengirim "pesan yang mengerikan" dengan menjadikan Colin Kaepernick bagian dari kampanye iklan baru yang terkait dengan peringatan 30 tahun seri produk "Just Do It".
Foto 25 September 2016 ini, memperlihatkan San Francisco 49ers Colin Kaepernick berlutut selama lagu kebangsaan sebelum pertandingan sepak bola NFL melawan Seattle Seahawks, di Seattle.(Foto AP / Ted S. Warren, File)
Trump telah menjadi kritikus yang memprotes pemain NFL. Dia dengan keras mendesak liga untuk menunda atau memecat pemain yang berdemonstrasi selama lagu kebangsaan.
Baca: Jurnalis Investigasi Woodward Tulis Buku Heboh Soal Trump
Donald Trump juga merupakan tokoh kunci dalam kasus pengaduan Kaepernick terhadap liga. Beberapa pemilik NFL mengatakan Donald Trump menjelaskan kepada mereka bagaimana perasaannya tentang demonstrasi selama lagu kebangsaan dan niatnya untuk terus mengangkat masalah ini.