TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab, UEA, mengizinkan bendera nasional Israel berkibar dan lagu kebangsaan negeri itu berkumandang di arena olahraga. "Izin itu dikeluarkan setelah badan olahraga yudo internasional mengancam menghapus hak UEA jadi tuan rumah kejuaraan internasional," tulis Middle East Monitor.
UEA akan menjadi tuan rumah kejuaraan yudo internasional, Abu Dhabi Grand Slam, pada 25-27 Oktober 2018. Kompetisi ini akan diikuti oleh para atlet yudo Israel dan negara-negara Arab. Federasi Yudo Internasional, IJF, pada Juli 2018, mengancam menghapus hak UEA sebagai tuan rumah jika tidak memberikan hak yang sama kepada atlet Israel.
Baca: Hidayat Nur Wahid: Banyak Bendera Israel di Tolikara
Salah satu penyebar awal di Youtube video konvoi bendera Israel di Papua. Foto/Istimewa
Dalam sebuah pernyataan IJF mengatakan, lembaganya dengan senang hati mengumumkan bahwa Federasi Yudo UEA teah memberikan izin kepada seluruh peserta menaikkan bendera dan mengumandangkan lagu kebangsaan, termasuk Israel.
"Ini sebuah keputusan bersejarah, Israel bisa mengerek bendera nasional di negara Arab," Times of Israel melaporkan.Sejumlah anggota geng motor Samson Riders melintasi jalan menuju Kedutaan Besar AS yang baru di Yerusalem saat melakukan konvoi dari Tel Aviv, 13 Mei 2018. Dalam aksinya, mereka memasang bendera AS dan Israel di belakang motor mereka. REUTERS
Sebelumnya, selama 2017, panitia Abu Dhabi Grand Slam, menolak lagu kebangsaan Israel dinyanyikan di pertandingan tersebut setelah dua atlet yudo Israel meraih medali emas dan perunggu.
Baca: Ribuan Warga Makassar Injak Bendera Israel
Presiden Federasi Yudo UEA, Mohammed Bin Thaloub al-Derai, meminta maaf kepada rekannya dari Israel, Moshe Ponte, atas keputusan tersebut. Dia juga melarang atlet yudo UEA berjabat tangan dengan lawannya dari Israel.