Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Kutipan Menarik dari Buku "Fear: Trump in The White House"

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbica dalam Make America Great Again rally di Civic Center di Charleston, West Virginia, Amerika Serikat, 21 Agustus 2018. REUTERS/Leah Millis
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbica dalam Make America Great Again rally di Civic Center di Charleston, West Virginia, Amerika Serikat, 21 Agustus 2018. REUTERS/Leah Millis
Iklan

TEMPO.COWashington – Jurnalis investigasi senior dari Washington Post, Bob Woodward, bakal meluncurkan buku mengenai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Gedung Putih pada Selasa, 11 September 2018.

Baca: 

Jurnalis Investigasi Woodward Tulis Buku Heboh Soal Trump

Trump Tuding Buku "Fear" Berisi Kebohongan dan Sumber Palsu

Buku berjudul “Fear:Trump in The White House” ini menyajikan sejumlah cerita dari pejabat dan bekas pejabat Gedung Putih yang menjadi pembantu Trump. Trump mengkritik buku ini dan menyebutnya berisi banyak kebohongan dan narasumber palsu.

“Buku Woodward, yang dianggap tidak kredibel, dan berisi banyak kebohongan dan narasumber palsu, menyebut saya memanggil (Jaksa Agung) Jeff Sessions “terbelakang secara mental” dan “seorang selatan yang bodoh”.

Trump melanjutkan dalma cuitannya,"Saya tidak pernah menggunakan istilah itu terhadap siapapun termasuk Jeff. Dan menjadi seorang selatan merupakan hal yang hebat. Dia mengarang ini untuk memecah belah,” kata Trump dalam cuitan di akun Twitter @realdonaldtrump pada Rabu, 5 September 2018 waktu setempat.

Baca: 

Jurnalis Skandal Watergate Ungkap Trump Perintahkan Assad Dibunuh

Siapa Omarosa, Penulis Buku Kritik Trump dan Gedung Putih?

Berikut sejumlah kutipan dari buku itu, yang akan diterbitkan pada Selasa, 11 September 2018, seperti dilansir CNN dan Atlantic:

  1. Bekas Kepala Staf Gedung Putih, Reince Priebus

Saat masih bertugas di Gedung Putih, Priebus mengutarakan ketidaksukaannya dengan kebiasan Trump mencuit. Dia menyebut kamar tidur kepresidenan, yang menjadi lokasi favorit Trump menonton tayangan televisi dan mencuit, sebagai ‘bengkel setan’. Dan dia juga menyebut saat-saat pagi ketika Trump mencuit sebagai “jam-jam sihir”.

Jurnalis senior Bob Woodward, 75 tahun, menulis buku berjudul 'Fear: Trump in White House'. Leading Authorities Ccom

Priebus juga disebut mengatakan situasi di Gedung Putih kacau. ”Ketika Anda taruh ular dan tikus dan burung elang, dan kelinci dan hiu, dan anjing laut di sebuah kebon binatang tanpa dilengkapi pagar pembatas, maka situasi menjadi sangat buruk dan berdarah,” kata Priebus.

  1. Bekas Sekretaris Gedung Putih Rob Porter

“Rasanya kami seperti berjalan di tepi jurang… Lain waktu, kami seperti mau jatuh ke ujung dan aksi harus diambil,” kata Porter mengenai sikap para pejabat tinggi pemerintahan AS seperti Menteri Pertahanan James Mattis, yang berlatih mengabaikan arahan Trump termasuk kebijakan politik luar negeri, yang mereka anggap terlalu ekstrim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 

Eks Direktur FBI James Comey Tulis Buku, Sebut Trump dan Pelacur?

“Ini bukan lagi sebuah kepresidenan. Ini bukan lagi Gedung Putih. Ini adalah seorang lelaki yang menjadi dirinya sendiri,” kata Porter mengenai kepresidenan Trump. Porter mengundurkan diri karena tersangkut kasus kekerasan dalam rumah tangga.

 

  1. Bekas Kepala Ekonomi Gedung Putih Gary Cohn

“Seorang pembohong profesional,” kata dia soal Trump. Cohn mengundurkan diri karena tidak setuju dengan kebijakan dagang Trump yang berujung perang dagang dengan banyak negara seperti Cina, Kanada, dan Uni Eropa.

Baca: 

  1. Kepala Staf Gedung Putih John Kelly

“Dia itu orang idiot. Percuma saja mencoba meyakinkan dia mengenai apapun. Dia telah keluar dari jalur. Kita berada di Kota Gila. Saya sendiri bahkan tidak tahu mengapa kita ada di sini. Ini pekerjaan terburuk yang pernah saya lakukan.”

  1. Menhan James Mattis

Seusai sebuah pertemuan Dewan Keamanan Nasional, Mattis mengatakan kepada orang-orang yang dekat denganya bahwa Trump memiliki pengetahuan “seperti siswa sekolah dasar kelas lima dan enam.”

  1. Bekas pengacara pribadi John Dowd.

“Anda bukan seorang saksi yang bagus Pak Presiden. Saya khawatir tidak bisa membantu Anda,” kata Dowd dalam sebuah pertemuan dengan Trump sambil memintanya tidak melakukan wawancara dengan penasehat khusus Robert Mueller.

Dowd juga mengatakan kepada Mueller,”Saya tidak bakal mau duduk di sana dan membiarkannya terlihat seperti idiot. Dan Anda mempublikasikan transkrip wawancara itu karena semua bocor di Washington. Dan orang-orang di luar negeri bakal mengatakan,”Saya sudah bilang dia itu idiot. Saya sudah katakan kepadamu bahwa dia itu bodoh. Untuk apa kita menangani orang bodoh ini?”

Dalam kesempatan berbeda, Dowd menyebut Trump sebagai “seorang bodoh keparat”.

Mengenai buku Fear: Trump in The White House ini, Gedung Putih mengatakan buku Woodward ini berisi sejumlah pernyataan dari bekas pegawai Gedung Putih yang merasa kecewa dan ingin membuat Presiden Trump terlihat buruk di depan publik.  

“Buku ini tidak lain berisi cerita buatan saja. Banyak yang dibuat oleh bekas pegawai yang merasa kecewa, mengatakan itu untuk membuat Presiden terlihat buruk,” kata Sarah Sanders, juru bicara Gedung Putih. “Presiden Trump telah menembus proses birokrasi untuk mencapai kesuksesan yang belum pernah terjadi bagi rakyat Amerika.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

11 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

15 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

15 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

20 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

21 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

24 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

28 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

29 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

32 hari lalu

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku. Foto: Canva
7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.